- Menyebabkan anemia kronis karena wanita sering mengalami pendarahan
- Membuat keputihan tidak normal, sehingga wanita sering terkena infeksi vagina, vulva, dan serviks
- Memicu komplikasi kehamilan seperti prematur, plasenta previa, dan keguguran apabila polip tumbuh saat wannita hamil
- Meningkatkan risiko kanker rahim dan serviks apabila polip rahim bersifat ganas atau muncul setelah wanita menopause .
- Menjadi perimenopause atau pascamenopause
- Memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Menjadi gemuk
Baca Juga: Terapi Asam Urat Alami, Perubahan Pola Makan Hingga Rutin Minum Kopi
Komplikasi Polip rahim mungkin berhubungan dengan infertilitas. Jika memiliki polip rahim dan kita tidak dapat memiliki anak, pengangkatan polip mungkin memungkinkan kita untuk hamil, tetapi itu baru kemungkinan.
Pengobatan polip rahim baru dilakukan bila pasien mengalami gejala yang sangat mengganggu, seperti perdarahan menstruasi yang berlebihan, atau apabila polip berpotensi menjadi kanker.
Pada polip yang tidak menimbulkan gejala atau yang berukuran kecil, biasanya tidak dilakukan pengobatan khusus.
Meski begitu, pasien tetap dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi dan perkembangan polip.
Bila polip menimbulkan gangguan, ada sejumlah penanganan yang dapat dilakukan oleh dokter untuk mengatasinya, yaitu:
Source | : | WebMD,Mayo Clinic,GridHEALTH.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar