- Obat-obatan
Obat-obatan untuk menyeimbangkan hormon, seperti progestin dan gonadotropin releasing hormone agonist, dapat meredakan gejala polip rahim.
Meski begitu, efek ini bersifat sementara. Gejala dapat muncul kembali setelah konsumsi obat dihentikan.
- Histeroskopi atau kuretase
Baca Juga: Stres Dapat Menyebabkan Rambut Beruban, 4 Pengobatan Rumahan Untuk Mencegahnya
Baca Juga: Dokter Mata Ingatkan Epidemi Global Miopia pada Anak Akibat Lama Terpapar Layar Gadget
Histeroskopi dan kuretase dapat dilakukan untuk mengangkat polip rahim. Efek samping yang bisa terjadi setelah kedua tindakan tersebut adalah kram perut dan perdarahan ringan. Pasien dianjurkan untuk tidak berhubungan intim sekitar 1–2 minggu setelah prosedur dilakukan.
Prosedur ini efektif untuk menangani polip berukuran kecil dan biasa dipilih pada polip rahim yang dialami oleh ibu hamil atau wanita yang sedang merencanakan kehamilan.
- Histerektomi
Bila polip tidak bisa diangkat dengan metode lain atau jika polip tersebut adalah jaringan kanker, dokter akan melakukan histerektomi, yaitu prosedur operasi untuk mengangkat rahim.
Perlu diketahui, meski jarang terjadi, polip dapat tumbuh kembali di kemudian hari. Oleh karena itu, pasien dianjurkan untuk memeriksakan kondisinya secara berkala. (*)
Source | : | WebMD,Mayo Clinic,GridHEALTH.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar