Cobalah ambil waktu beberapa saat untuk berpikir sebelum mengeluarkan kalimat. Selain itu juga, biarkan lawan bicara melakukan hal yang sama.
2. Hitung dalam hati
Agar perasaan marah tidak melukai dan menyakiti siapapun, cobalah untuk menghitung sampai 10 di dalam pikiran.
Jika sedang sangat marah, maka mulai dari angka 100. Dengan cara ini, detak jantung yang tadinya cepat akan melambat dan rasa marah pun perlahan reda.
3. Tarik napas
Saat marah, napas menjadi lebih cepat. Perbaiki kondisi tersebut dengan menarik napas dalam-dalam dari hidung dan hembuskan melalui mulut beberapa saat.
4. Pergi dari tempat kejadian
Dilansir dari Healthline, waktu emosi memuncak, sebaiknya lakukan aktivitas fisik seperti berjalan.
Aktivitas fiskk dapat membantu mengurangi stres yang bisa jadi pemicu seseorang marah. Apabil masih marah, jalan dapat diganti dengan lari.
5. Menulis di jurnal
Daripada mengeluarkan kata-kata atau melakukan tindakan fisik yang nantinya akan disesali, sangat disarankan untuk meluapkannya ke dalam jurnal.
Memprosesnya melalui kata-kata tertulis dapat membantu menenangkan diri dan menilai kembali peristiwa yang mengarah pada perasaan sebelumnya. (*)
Baca Juga: 9 Bahaya Suka Marah-Marah Bagi Kesehatan Tubuh, Juga Solusinya
Source | : | Healthline,American Psychological Association |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar