Lomba memasukkann pensil ke dalam botol, membawa kelereng menggunakan sendok, dan lomba agustusan sejenis lainnya membantu anak mengoptimalkan kecerdasan serta koordinasi motorik mata, kaki, dan tangan.
2. Membantu anak mengambil keputusan
Dengan mengikuti lomba agustusan, maka anak akan memikirkan strategi untuk menang, sehingga membantu melatih anak menstimulasi perkembangan otaknya termasuk fungsi pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan ini sangat penting dimiliki oleh anak dalam merencanakan suatu hal ke depannya, dan melatih anak menyusun skala prioritas, memecahkan masalah, bernegosiasi, dan melakukan segala hal bersamaan.
3. Menjadi kesempatan anak untuk bersosialisasi
Momen lomba agustusan juga membantu anak menjadi wadah untuk berlatih bekerja sama dalam sebuah tim, karena berbagai jenis lomba agustusan seringkali menuntut kerjasama tim untuk menang.
Lomba agustusan seperti estafet dan tarik tambang menjadi kesempatan untuk anak bersosialisasi dan melatih kerjasamanya dalam membantu belajar berkomunikasi, bergaul, serta menghargai pendapat orang lain.
4. Membuat anak menerima tantangan dan menghadapi risiko
Lomba agustusan yang diikuti oleh anak akan membuat anak memilih strategi masing-masing untuk berusaha menang, sehingga saat mengalami kekelahan ini merupakan latihan bagi anak untuk menghadapi risiko dan konsekuensi dari keputusan yang tidak berhasil.
Selain itu, dengan ikut serta dalam lomba agustusan anak dilatih untuk berani menerima tantangan yang menjadi waktu tepat bagi orangtua mengajari anak menjadi pribadi yang sportif dan berlapang dada terhadap risiko kekelahan. (*)
5. Menjadi waktu yang tepat untuk anak terkena paparan sinar matahari yang menyehatkan
Baca Juga: Healthy Move, Persiapan Melakukan Latihan Olahraga Jika Menderita Osteoarthritis
Source | : | Setneg.go.id,Klik Dokter,Promkes Kemenkes RI |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar