- Pola makan yang buruk: Nutrisi seperti vitamin C, omega 3 dan 6, serta suplemen kolagen dan elastin meningkatkan serat, yang sayangnya sering kurang dikonsumsi para pria.
- Pubertas: Dalam masa transisi ke masa remaja, beberapa lelaki muda menunjukkan stretch mark di punggung, lengan atas, bokong, dan paha. Hal ini terjadi akibat peregangan kulit pada puncak pertumbuhan.
- Binaraga: Setiap latihan yang intens untuk mengembangkan otot dengan cara yang dipercepat dapat menyebabkan stretch mark, terutama di bagian dada atau di ujung luar otot yang bekerja.
Juga, konsumsi steroid anabolik untuk meningkatkan massa otot mempromosikan tanda yang tidak diinginkan ini.
Jika stretch mark masih berwarna merah, ada peluang untuk menghilangkannya. Sebaliknya, ketika mereka menjadi keputihan atau keabu-abuan, lebih sulit untuk menghilangkannya.
Perlu diketahui, perawatan tidak 100% efektif dalam menghilangkan stretch mark. Namun ada cara mengatasi untuk mencegah stretch mark muncul dan meluas sekaligus menyamarkan yang muncul.
Krim dan gel yang mengurangi stretch mark sebagian besar memiliki unsur alami dan zat lain seperti panthenol, silikon, lipid dan kolagen larut. Semua komponen dimaksudkan untuk merangsang kolagen dan elastisitas sehingga menyamarkan stretch mark.
Berolahraga dengan beban membantu nada dan menyamarkan stretch mark sedikit. Rutinitas harus progresif dan tidak berlebihan, karena ini akan kontraproduktif. Latihan kardio, serta latihan untuk punggung dan bokong, mencapai hasil yang baik.
Apakah mungkin untuk mencegah stretch mark pada pria? Stretch mark tidak selalu dapat dicegah, karena keadaan genetik, baik pada pria maupun wanita.
Mengurangi kemungkinan memiliki tanda seperti itu dikaitkan dengan berat badan yang sehat, tanpa penambahan berat badan yang drastis.
Baca Juga: Healthy Move, 3 Latihan Menguatkan Kaki Agar Tidak Mudah Cedera
Baca Juga: Usir Nyeri Sendi Akibat Asam Urat dengan 5 Infused Water Ini
Baca Juga: Terapi Asam Urat Alami, Perubahan Pola Makan Hingga Rutin Minum Kopi
Menurunkan berat badan dengan cepat juga merupakan faktor risiko, karena dermis menghadapi ketidakseimbangan dengan cara yang sama.
Selain pengobatan alami untuk stretch mark, pengobatan dan terapi tertentu dapat memberikan hasil yang efektif. Misalnya, dermabrasi, terapi sinar laser, dan injeksi plasma kaya trombosit. (*)
Source | : | health site,American Academy of Dermatology |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar