- Sereal. Beras, oat, jagung, atau barley adalah makanan yang kaya akan vitamin dan mineral. Selain itu, mereka adalah sumber serat yang penting.
- Sayuran. Mereka kaya akan banyak nutrisi berbeda, bahkan protein. Kita dapat membuat makanan bayi dengan sayuran.
- Buah-buahan. Bisa dimakan terpisah. Sebaiknya memilih buah segar, bukan kalengan.
- Makanan yang berasal dari hewan/protein. Daging dan ikan kaya akan protein, vitamin A, zat besi, seng, fosfor, dan kalsium.
Mengenai telur, karena alergi makanan, para ahli menyarankan untuk menunggu hingga bayi berusia minimal satu tahun untuk menguji toleransinya dengan porsi kecil.
Saat memperkenalkan MPASI, penting untuk memastikan bahwa bayi tidak menolak makanan baru. Meskipun ini bisa terjadi di awal, kita harus terus melakukannya.
Berikan MPASI dalam jumlah kecil. Ingatlah bahwa bayi makan jauh lebih sedikit daripada orang dewasa.
Kita perlu memberi sistem pencernaan mereka cukup waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan. Jadi, jangan frustrasi jika mereka tidak makan banyak makanan.
Kedua, lebih mudah memperkenalkan makanan padat dengan bergantian dengan ASI atau susu formula.
Ini berarti memberi makan bayi dengan botol atau menyusui mereka, lalu memberi mereka satu sendok teh makanan, dan kemudian lebih banyak susu. Dengan cara ini, mereka akan terbiasa dengan makanannya.
Selama proses tersebut, bayi dapat bermain dengan makanan. Terkadang, itu akan berakhir di wajah, tangan, bib, atau lantai mereka, di mana saja kecuali mulut mereka.
Jangan memarahi bayi untuk itu, karena mereka bisa menolak makanan lain kali. Sebaliknya, kita harus berbicara dengan lembut kepada mereka, mendorong mereka untuk makan.
Baca Juga: 5 Tanaman Herbal Untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dengan Cepat
Baca Juga: Saat Haid Dilarang Menggaruk Kulit Karena Bakal Stretch Mark, Ini Penjelasan Ahli
Jika bayi menangis atau tidak mau membuka mulutnya, lebih baik menunggu daripada memaksa.
Beberapa makanan yang harus dihindari untuk diberikan kepada bayi adalah makanan kaleng, potongan daging dingin, manisan, popcorn, dan makanan lain yang dapat membuat bayi tersedak. Sangat penting untuk mengevaluasi ukuran gigitan untuk menghindari kecelakaan.
Selalu mencoba untuk menghaluskan atau menumbuk makanan sehingga mereka dapat dengan mudah menelannya.
Jangan berikan bayi sesuatu yang utuh. Terakhir, jangan tambahkan garam atau bumbu, karena tidak diperlukan untuk selera mereka. Bahkan, bisa meningkatkan risiko penyakit kronis. (*)
Source | : | nakita.grid.id,Baby Center |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar