GridHEALTH.id - Ibu mungkin mendapati kadar kolesterol tinggi selama kehamilan atau ketika menyusui.
Jangan heran kalau itu terjadi, karena merupakan pengaruh dari perubahan hormon.
Dilansir dari The Bump, normalnya kadar kolesterol mencapai 120 hingga 190 miligram/desiliter, tapi saat hamil bisa lebih dari 200 miligram/desiliter.
Ibu hamil cenderung mengalami peningkatan kadar kolesterol 25-50%, pada usia kehamilan trimester kedua dan ketiga.
Kadar kolesterol yang tinggi selama kehamilan umumnya tidak membahayakan ibu hamil maupun bayi dan akan kembali normal setelah melahirkan.
Namun, apabila levelnya sudah terlalu tinggi, dokter kemungkinan akan menyarankan pemberian obat.
Saat sedang hamil, Food and Drug Administration (FDA) melarang untuk meminum obat kolesterol statin.
Melansir Verywell Health, sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal BMJ, menunjukkan bahwa ada kemungkinan terjadi cacat lahir seperti cacat jantung, celah-celah langit, cacat tabung saraf, dan kelainan struktural lainnya yang terjadi akibat obat statin.
Meski begitu, hasil studi tersebut juga belum kondusif dan kondisinya masih cenderung langka terjadi.
Selain itu, rata-rata ibu hamil yang terlibat dalam studi sudah mempunyai masalah kesehatan mendasar seperti diabetes, obesitas, atau minum lebih dari satu obat yang dijual bebas. Hal tersebut diduga memengaruhi studi.
Lantas, apa obat kolesterol untuk ibu hamil?
Baca Juga: Waktu Minum Obat Kolesterol Simvastatin yang Tepat, Jangan Sampai Salah
Jika memang sudah mempunyai riwayat kolesterol tinggi sebelum hamil, ibu bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu untuk mengetahui obat kolesterol apa yang bisa dikonsumsi.
Namun jika tidak, lebih disarankan untuk mengubah gaya hidup dibandingkan minum obat penurun kadar kolesterol.
Dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini cara menjaga kestabilan kadar kolesterol bagi ibu haml tanpa minum obat kolesterol.
1. Makan-makanan sehat
Selama mengandung, usahakan untuk mengurangi makanan dengan lemak jenuh yang tinggi dan benar-benar menghindari makanan mengandung lemak trans.
Perbanyak juga makanan mengandung asam Omega-3 seperti ikan salmon, terdapat kandungan serat larut, dan tambahakan protein whey dalam makanan sehari-hari.
2. Olahraga
Karena sedang tidak bisa minum obat kolesterol, ibu hamil disarankan untuk rutin berolahraga setidaknya 30 menit sehari.
3. Mengelola stres
Sangat penting bagi ibu hamil untuk mengelola stres, untuk menstabilkan kadar kolesterol yang tinggi dalam darah.
Ibu hamil bisa melakukan meditasi, yoga, menulis jurnal, terapi, ataupun berbagai metode penanganan stres yang lainnya. (*)
Baca Juga: 5 Obat Kolesterol dan Efek Sampingnya, 5 Gejala Kolesterol Tinggi
Source | : | Mayo Clinic,The Bump,Verywell Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar