Sebelum disuntikan vaksin hepatitis B, 30 menit sebelumnya bayi akan menerima suntikan vitamin K1.
Bayi yang lahir dari ibu yang positif HBsAg, maka akan segera diberikan vaksin HB dan immunoglobulin hepatitis B pada ekstremitas yang berbeda, paling lambat dilakukan 7 hari setelah lahir.
2. Vaksin polio 0
Vaksin bayi baru lahir lainnya adalah vaksin polio 0. Vaksin anak ini dibutuhkan untuk melindungi buah hati dari penyakit polio yang menyebabkan kelumpuhan.
Pemberian vaksin dilakukan saat bayi sudah diizinkan pulang, apabila dilahirkan di fasilitas kesehatan.
3. Vaksin BCG
Jenis vaksin ini juga dibutuhkan oleh para bayi baru lahir, agar sistem kekebalan anak terbentuk dan dapat melawan kuman penyebab penyakit TBC.
Vaksin BCG atau Bacillus Calmette-Geurin biasanya akan diberikan kepada anak sebelum usianya memasuki 1 bulan.
Setelah disuntikan vaksin, anak mungkin akan mengalami efek samping. Namun, orang tua tidak perlu panik karena umumnya bersifat ringan dan dapat membaik dalam beberapa hari.
* Demam.
* Nyeri di bagian tubuh yang disuntik.
* Mengigil.
Setiap anak mengalami efek samping yang berbeda-beda dan bahkan ada juga yang sama sekali tidak merasakannya. Meski begitu, vaksin yang disuntikan tetap bekerja secara optimal. (*)
Baca Juga: Anak Demam Setelah Imunisasi, Kapan Harus Periksa ke Dokter?
Source | : | IDAI,Undip.ac.id |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar