GridHEALTH.id - Kebanyakan orang mungkin masih berpikir bahwa batuk pilek harus segera minum obat batuk dan obat pilek.
Akan tetapi, ini adalah konsep yang keliru, dimana ternyata batuk pilek atau yang biasa dikenal dengan common cold itu tidak perlu obat.
Jadi, beginilah cara seharusnya untuk mengobati batuk pilek yang umum dialami oleh semua orang.
Batuk pilek
Batuk pilek adalah penyakit musiman yang dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak dalam beberapa kali selama setahun.
Gejala paling umum dari batuk pilek adalah hidung meler, batuk, sakit kepala, dan lainnya.
Pada orang dewasa, batuk pilek dapat menyerang sebanyak dau hingga empat kali setahun, sedangkan pada anak kecil akan lebih sering dapat terserang batuk pilek, sekitar enam hingga delapan kali dalam setahun.
Batuk pilek dapat menyerang berkali-kali pada tubuh karena virus yang ada di sekitar manusia jumlahnya sangat banyak, ada lebih dari 200 jenis virus penyebab batuk pilek.
Oleh karena itu, bukan berarti semua virus sudah dikenali tubuh, sehingga seseorang bisa saja kembali terkena batuk pilek.
Batuk pilek tidak perlu obat
Banyak orang yang salah mengira dengan mengobati batuk pilek menggunakan antibiotik.
Hal ini dikatakan keliru karena antibiotik hanyalah diberikan dalam kasus penyakit yang diakibatkan oleh bakteri.
Sedangkan batuk pilek yang umum dan sering dialami masyarakat, diakibatkan oleh virus dengan jenis rhinovirus.
Sehingga menggunakan antibiotik untuk menyembuhkan batuk pilek bukanlah langkah yang tepat.
Oleh karena itu, batuk pilek digolongkan pada penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya, biasanya setelah dua minggu perawatan.
Langkah yang tepat mengatasi batuk pilek
Setelah dikatakan tidak ada obat untuk menyembuhkan batuk pilek, lalu langkah apa yang seharusnya diambil dalam mengurangi gejala batuk pilek.
Dari berbagai sumber menyebutkan, saat batuk pilek sedang terjadi pada seseorang, maka sebaiknya lakukanlah perawatan ini sebagai langkah yang tepat mengatasi batuk pilek, yaitu:
- Siapkan madu
Madu dipercaya dapat meringankan gejala batuk yang seringkali menjadi penyebab umum dari batuk pilek, bisa dilakukan dengan meminum madu murni secara langsung ataupun dilarutkan bersama air, disarankan minum di malam hari sebelum menyikat gigi dan tidur.
- Siapkan inhalasi
Inhalasi bisa menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk meredakan gejala pilek pada batuk pilek, cukup dengan menghirup uap dari minyak-minyak esensial, sehingga memberi kehangatan dan menenangkan hidung.
- Siapkan air minum
Pastikan tetap terhidrasi dan minum banyak air bisa membantu meredakan dan menenangkan gejala dari batuk pilek, jika ingin meredakan gejala juga bisa dengan mengkonsumsi obat pereda rasa sakit dan paling penting, pastikan tubuh banyak istirahat cukup.
Waktunya harus ke dokter
Ada beberapa gejala yang bisa menjadi patokan bagi seseorang yang mengalami batuk pilek dan sudah seharusnya menemui dokter, diantaranya:
- Gejala umum batuk pilek tidak kunjung berkurang dalam waktu lebih dari 10 hari
- Muncul gejala baru yang tidak biasa
- Demam dan kedinginan
- Nyeri otot atau tubuh
Gejala-gejala di atas juga berlaku untuk anak yang mengalami batuk pilek dan sudah seharusnya mendapatkan penanganan lebih dari dokter.
Meskipun batuk pilek adalah penyakit yang umum dan bisa sembuh sendiri, namun ada beberapa kelompok rentan yang memiliki faktor risiko komplikasi batuk pilek lebih besar, diantaranya adalah anak kecil di bawah lima tahun, orang dewasa 65 tahun ke atas, wanita hamil, penderita asma, diabetes, dan jantung.
Jangan cemas berlebih, cukup dengan mengenali gejala yang tidak biasa, lalu segeralah periksakan ke dokter.(*)
Baca Juga: Batuk Pilek Penyakit Musiman Menyerang Semua Orang, Ulah Virus atau Bakteri?
Source | : | CDC,ncbi.nlm.nih.gov |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar