GridHEALTH.id - Mulut kering atau xerostomia adalah kondisi ketika kelenjar ludah di mulut tidak menghasilkan cukup air liur untuk menjaga mulut tetap basah.
Permasalahan ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan, khususnya pada kesehatan gigi dan mulut, serta berkurangnya nafsu makan.
Ketika mengalami mulut kering, otomatis jumlah air liur yang ada dalam mulut berkurang.
Padahal, air liur membantu mencegah kerusakan gigi dengan menetralkan asam yang diproduksi oleh bakteri, membatasi pertumbuhan bakteri, dan membersihkan partikel makanan.
Air liur juga memudahkan saat mengunyah dan menelan makanan. Selain itu, enzim dalam air liur ikut membantu proses pencernaan.
Penyebab Mulut Kering
Menurut Mayoclinic, ada beberapa penyebab seseorang mengalami mulut kering yakni:
* Pengobatan
Konsumsi obat-obatan dianggap menimbulkan efek samping. Salah satunya adalah mulut kering.
Di antara jenis yang lebih mungkin menyebabkan masalah adalah beberapa obat yang digunakan untuk mengatasi depresi, tekanan darah tinggi dan kecemasan serta beberapa antihistamin, dekongestan, pelemas otot, dan obat nyeri.
* Penuaan
Baca Juga: Bibir Kering dan Pecah-Pecah Penyebabnya Bisa Asam Lambung Naik juga Infeksi Covid-19
Salah satu dampak yang muncul ketika orang sudah mulai menua adalah mulut yang sering terasa kering.
Ada beberapa faktor yang berkontribusi di dalamnya, seperti penggunaan obat-obatan tertentu, perubahan kemampuan tubuh untuk memproses pengobatan, nutrisi yang tidak memadai, dan masalah kesehatan jangka panjang.
* Terapi kanker
Obat kemoterapi dapat mengubah sifat air liur dan jumlah yang diproduksi. Ini bisa jadi sementara atau permanen, tergantung pada dosis radiasi dan area yang dirawat.
* Kerusakan saraf
Cedera atau pembedahan yang menyebabkan kerusakan saraf di kepala dan leher dapat menyebabkan mulut kering.
* Kondisi kesehatan lain
Mulut kering bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, stroke, infeksi jamur (sariawan) di mulut atau penyakit Alzheimer, atau karena penyakit autoimun, seperti sindrom Sjogren atau HIV/AIDS.
Mendengkur dan bernapas dengan mulut terbuka juga bisa menyebabkan mulut kering.
Tembakau dan alkohol. Minum beralkohol dan merokok atau mengunyah tembakau dapat meningkatkan gejala mulut kering.
Selain menimbulkan masalah kesehatanm sudah tentu mulut kering, sehingga bibir pecah-pecah kaanmenjadi masalah yang bisa mengganggu penampilan.
Baca Juga: Healthy Move, Dapatkan Bokong yang Kencang dengan 3 Latihan Ini, Cukup 15 Menit Setiap Hari
Pastinya, bibir pecah-pecah dan kering kadang membuat tidak nyaman beraktivitas, bila dibiarkan terlalu lama akan membuat lapisan luar lebih kering serta mengelupas, hingga menimbulkan rasa nyeri dan berdarah. Ini namanya sariawan.
Karenanya mulur keringm bibir kering dan pecah-pecah harus ditangani cepat dan tepat.
Berikut ini beberapa bahan alami yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati bibir pecah-pecah, seperti dilansir dari smartcity.patikab.go.id (18/08/2020).
1. Madu Madu merupakan pelembab terbaik untuk bibir kering. Madu juga mengandung antioksidan dan bersifat antibakteri, yang bisa membantu mencegah infeksi berkembang di bibir yang sangat kering atau pecah-pecah.
2. Lidah buaya Gel di dalam daun tanaman lidah buaya yang mengandung vitamin, mineral, antioksidan, dan anti-inflamasi yang menenangkan serta bisa merehidrasi kulit yang rusak.
3. Minyak kelapa Terbuat dari daging kelapa, minyak ini bisa mengurangi peradangan dan mengandung emolien yang dapat menenangkan dan melembutkan kulit.
4. Teh hijau Kaya akan antioksidan dan mineral, teh hijau juga mengandung polifenol yang mengurangi peradangan.
Rendam kantong teh hijau dalam air hangat dan gosokkan dengan lembut ke bibir untuk melembutkan dan menghilangkan kulit kering yang berlebihan. Teknik ini lebih lembut dari pengelupasan tradisional.
5. Mentimun Buah ini dapat melembabkan bibir dengan lembut serta mengandung vitamin dan mineral yang bisa memperbaiki penampilan bibir.
6. Lemon Lemon memiliki khasiat mengatasi bibir pecah-pecah dan kering, serta efektif untuk bibir gelap.
Lemon mengandung banyak vitamin C dan antioksidan yang sangat baik, apalagi jika ditambah dengan madu khasiatnya bisa lebih tinggi.
7. Gula pasir Cara mengatasi bibir pecah-pecah dan kering selanjutnya menggunakan gula pasir yang pastinya sering ada di rumah. Gosokkan gula pasir sebagai scrub di bibir dengan gerakan lembut setiap pagi.
8. Minyak zaitun Bahan alami untuk mengatasi bibir pecah-pecah dan kering bisa dengan minyak zaitun.
Selain dapat melembabkan kulit, juga baik mengembalikan halusnya bibir Anda. Langkah mudahnya dengan menggosok lembut minyak zaitun di bibir selama 10 menit, lalu bilas menggunakan air hangat.
Bahan-bahan di atas menjadi alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi bibir kering atau pecah-pecah.
Selain mudah untuk didapatkan, penggunaan bahan alami juga dapat meminimalisir efek samping penggunaan.
Mencegah Terjadinya Mulut Kering
Adapun menurut Menurut National Institute of Dental and Craniofacial Research (NIH), ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghindari mulut kering.
Cara itu adalah sebagai berikut:
* Rutin meminum air atau minuman tanpa gula.
* Minum air atau minuman tanpa gula saat makan. Ini akan Anda membuat mengunyah dan menelan lebih mudah. Ini juga dapat meningkatkan rasa makanan.
* Menghindari minuman dengan kafein, seperti kopi, teh, dan beberapa soda. Kafein bisa mengeringkan mulut.
* Mengunyah permen karet tanpa gula atau mengisap permen keras tanpa gula untuk merangsang aliran air liur, permen rasa jeruk, kayu manis, atau mint adalah pilihan yang bagus.
Beberapa permen karet dan permen tanpa gula mengandung xylitol dan dapat membantu mencegah gigi berlubang.
* Menghindari makanan pedas atau asin yang dapat menyebabkan nyeri pada mulut kering. Menghindari tembakau atau alkohol. “Jika Anda seorang perokok aktif, pertimbangkan untuk berhenti,” kata NIH.(*)
Baca Juga: Overthinking Juga Berdampak Pada Kesehatan Fisik, Bagaimana Cara Menghentikannya?
Source | : | Kemkes-mulut kering,Pati Kab-Mulut kering |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar