GridHEALTH.id - Panu dalam bahasa Inggris disebut sebagai Tinea Versikolor.
Panu adalah infeksi jamur yang menyebabkan beberapa bagian kulit yang terinfeksi, berubah warna menjadi kuning, cokelat, ataupun berbentuk bintik putih, kuning, dan merah.
Infeksi jamur yang menyerang kulit ini, mengganggu pigmentasi normal kulit.
Fase inilah yang akhirnya menyebabkan berubahnya warna kulit yang terserang jamur.
Bercak-bercak kecil pada kulit, bisa jadi berwarna lebih gerap atau lebih terang ini, kebanyakan menyerang bagian tubuh dari kepala hingga perut, dan bahu bagian belakang.
Infeksi ini dipicu oleh jamur Malassezia Furfur.
Jamur ini tumbuh dan berkembang biak di kulit manusia karena beberapa faktor.
Faktor yang mempengaruhi bisa berupa faktor lingkungan maupun faktor biologis seseorang.
Faktor-faktor tersebut antara lain:
1. Kulit berminyak dan berkeringat dalam intensitas yang lama dan sering
2. Tinggal di daerah dengan lingkungan ataupun iklim panas dan lembab
Baca Juga: 5 Cara Efektif Menghilangkan Panu di Wajah, Ternyata Hanya Pakai Bahan Rumahan Ini
3. Sistem kekebalan tubuh yang lemah, khususnya tingak reisstensi kulit yang rendah
4. Naik turunnya kadar hormon seseorang
Pada dasarnya, panu bukanlah sebuah penyakit kronis yang berbahaya.
Penyakit ini tidak berbahaya ataupun menular, namun seringkali akan mengganggu aktivitas penderitanya.
Infeksi Malassezia ini dapat menyebabkan rasa gatal yang luar biasa serta mungkin juga memicu perasaan malu, karena infeksi jamur ini biasanya diasosiasikan dengan gaya hodup yang kurang higensi dari penderitanya.
Panu juga biasanya tidak menyebabkan efek samping yang serius pada kulit ataupun organ dalam tubuh.
Jika memang panu tidak diobati hingga tuntas, penderitanya akan mengalami perubahan warna kulit yang semakin signifikan, serta tingkat kegatalan yang lebih parah.
Untuk menumpas perkembangan jamur ini, penderitanya perlu tanggap dengan menggunakan obat salep anti jamur ataupun obat yang diminum.
Walau dalam sekali pengobatan, biasanya setiap penderita panu akan sembuh secara total, jamur ini tetap memiliki kemungkinan untuk kembali menyerang kulit khususnya di bulan-bulan musim panas.
Mengingat bahwa infeksi panu bisa menyerang orang-orang dari segala usia, etnis, dan jenis kelamin, metode pencegahan yang paling efektif adalah menjaga gaya hidup higenis.
Pola hidup bersih ini bisa dimulai dari mengontrol kadar minyak dalam tubuh yang dapat memicu kotoran dan bertumbuhnya jamur di kulit.
Baca Juga: Simak Perbedaan Panu, Kudis dan Kurap Serta Cara Mengobatinya
Source | : | medical news today,my.clevelandclinic.org |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar