Perlu diingat, tidak semua orang yang disuntik akan merasakan efek samping vaskin booster. Beberapa orang menerima vaksin Covid-19, tanpa merasakan keluhan apapun.
Reaksi vaksin juga tidak langsung muncul, hanya dialami oleh sejumlah orang saja, terutama yang mengalami alergi terhadap zat tertentu.
Oleh karena itu, sebagai langkah antisipasi, biasanya tenaga kesehatan akan meminta peserta vaksinasi untuk tetap tinggal di lokasi imunisasi kurang lebih selama 15 menit.
Hal tersebut dilakukan untuk melihat, apakah ada reaksi yang dialami oleh penerima vaskin setelah disuntik.
Kapan harus ke dokter?
Karena rata-rata efek samping vaskin booster berlangsung selama 1-2 hari, apabila demam juga tidak kunjung turun perlu segera periksakan diri ke dokter.
Tes Covid-19 dan isolasi mandiri juga perlu dilakukan, apabila keluhan masih dirasakan lebih dari 48 jam.
Efek samping vaskin booster jauh lebih ringan dibandingkan komplikasi yang ditumbulkan, apabila terinfeksi Covid-19.
Para ahli kesehatan percaya bahwa vaksinasi merupakan cara perlindungan terbaik, selain penerapan protokol kesehatan.
Vaksin booster bisa didapatkan oleh masyarakat umum yang berusia di atas 18 tahun dan sudah menerima vaskin Covid-19 dosis primer minimal tiga bulan.
Vaksinasi bisa dilakukan di berbagai layanan kesehatan maupun sentra vaksinasi yang dibuka di berbagai fasilitas umum. (*)
Baca Juga: Kulit Gatal dan Bengkak Setelah Vaksin Booster, Apakah Aman?
Source | : | unicef.org,Kipi.covid19.go.id |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar