GridHEALTH.id - Enam bulan pertama kehidupan bayi, seorang ibu diharapkan dapat memberikan air susu ibu (ASI) nya secara eksklusif.
Ini adalah makanan pertama bayi yang mengandung semua zat yang diperlukan untuk tumbuh-kembangnya dan melindungi dirinya dari segala penyakit.
Dalam hal memberikan ASI, ada hormon di dalam tubuh ibu yang berfungsi dalam produksi ASI yaitu hormon oksitosin.
Ketika lancarnya produksi hormon oksitosin, hal ini mendorong berfungsinya sel-sel alveoli di kelenjar payudara agar bisa berkontraksi dengan baik. Dengan terjadinya kontraksi tersebutlah yang akhirnya bisa membuat ASI keluar.
Salah satu cara memperlancar ASI, selain ibu harus dalam kondisi rileks dan bahagia selalu demi bayinya, menurut penelitian ada pijat yang dapat membantu, yaitu pijat oksitosin.
Menurut peneliti , dengan memberikan pijat oksitosin alternatif yang dapat merangsang proses peningkatan produksi ASI, pijat oksitosin memberikan rasa nyaman, rileks dan tenang sehingga membantu meningkatkan produksi ASI menjadi lebih banyak dan dapat mengatasi masalah ASI yang tidak lancar.
Menurut dr. Meta Hanindita, SpA., dalam bukunya Mommyclopedia. Panduan Lengkap Merawat Bayi 0-1 Tahun ( Penerbit Gramedia Pustaka Utama, 2015), ada titik-titik pada tubuh yang bisa memperlancar ASI, seperti tiga titik di payudara (titik di atas puting, titik di bawah puting, dan titik tepat pada puting).
Selain itu, titik tubuh yang bisa memperlancar ASI yaitu titik di punggung tubuh yang letaknya segaris dengan payudara.
Untuk memunculkan suasana rileks, ayah dapat melakukan pijat oksitosin pada ibu yang sedang menyusui.
Pijat ini merangsang hormon oksitosin, sehingga nantinya bisa memperlancar keluarnya ASI. Pijat oksitosin juga membuat ibu jadi lebih nyaman dalam menyusui bayi.
Ayah melakukan pijatan khusus pada punggung ibu menyusui, guna merangsang pengeluaran hormon oksitosin di dalam tubuh.
Asal tahu saja, hormon oksitosin bisa bereaksi ketika mendapatkan sentuhan. Adapun hormon oksitosin sebenarnya diproduksi oleh salah satu bagian otak (yaitu hipotalamus), yang setelah itu dikeluarkan oleh kelenjar yang terletak di bagian belakang otak.
Baca Juga: Studi: Hormon Cinta Oksitosin Dapat Membantu Menaklukkan Alzheimer
Manfaat pijat ini secara umum yaitu untuk melancarkan aliran darah, membuat timbulnya perasaan rileks, menurunkan rasa nyeri, dan menurunkan ketegangan pada otot dan saraf.
Penelitian oleh para ilmuwan yang dilakukan di Inggris pada 2012 menemukan bahwa memijat di bagian punggung mampu mengurangi ketegangan saraf, menurunkan kadar hormon pemicu stres, membantu mencegah depresi dan menurunkan resiko penyakit kardiovaskular.
Manfaat ini diperoleh yang terutama untuk ibu menyusui setelah masa persalinan. Penelitian dengan melibatkan seratus orang partisipan ibu hamil. Pada penelitian, dilakukan proses pengambilan darah sebanyak dua kali.
Pengambilan darah dilakukan sebelum dan sesudah partisipan mendapatkan pemijatan yang dilakukan selama 15 menit.
Dari hasil pengecekan, menemukan bahwa pada partisipan yang dipijat mengalami peningkatan kadar oksitosin di dalam tubuhnya.
Besarnya tekanan pemijatan juga perlu diperhatikan dengan baik, karena jika pemijatan terlalu keras, bisa menyebabkan timbulnya rasa nyeri pada tubuh ibu.
Sangat disarankan pijatan oksiosin ini dilakukan oleh ayah yang manfaatnya sangat ampuh untuk meningkatkan hormon oksitosin.
Meta mengingatkan, pijatan oksitosin hanya dilakukan setelah masa melahirkan. Jika pijat oksitosin ini dilakukan ketika masih dalam masa kehamilan maka tekanan-tekanan dari pijat tersebut akan mengakibatkan masalah kontraksi yang berdampak buruk.
Berikut cara melakukan pijat oksitosin;
- Ibu duduk bersandar ke depan, melipat lengan di atas meja, dan meletakkan kepada di atas lengan. Lepaskan pakaian dan beha (bra)
- Pemijatan dimulai dari leher kemudian pundak dan kepala. Ayah melakukan pemijatan di sepanjang kedua sisi tulang belakang,
Pijat dengan memakai ibu jari (bisa juga memijat dengan menggunakan kepalan tangan, tinggal pilih maka yang lebih enak dan cocok).
- Lalu pada bagian tulang belakang leher, carilah bagian tulang yang paling menonjol.
- Dari titik tulang yang paling menonjol tersebut, maka turun sedikit ke bawahnya (yaitu jaraknya sekitar lebih 1-2 jari). Lalu geser kembali ke kanan dan kiri (masing-masing berjarak sekitar 1-2 jari).
-Ayah memulai melakukan pemijatan dengan gerakan yang memutar, lakukan secara perlahan-lahan ke arah bawah hingga mencapai batas garis bra.
- Tekan agak kuat (jangan terlalu kuat / kencang menekan) yang membentuk gerakan melingkar kecil menggunakan kedua ibu jari.
- Lakukan pemijatan mulai dari leher, lalu turun ke bawah hingga ke arah tulang belikat. Umumnya pemijatan hanya dilakukan selama 5-10 menit saja.
- Saatayah memijat di bagian belakang ibu dapat mengompres payudara dengan air hangat. Tarik puting perlahan, lalu putar puting dengan jari-jari.
Baca Juga: Terungkap, 5 Kesalahan Saat Olahraga yang Bikin Gagal Langsing
Baca Juga: Mengungkap Resep Panjang Umur dari Penduduk 5 Negara, Mudah Ditiru !
- Usap ringan payudara menggunakan ujung jari. Selamat mencoba! (*)
Source | : | what to expect,nakita.grid.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar