GridHEALTH.id - Push-up, gerakan yang sudah sangat populer, adalah latihan sederhana yang melibatkan otot di seluruh tubuh.
Kita dapat melakukannya hampir di mana saja dan tanpa peralatan apa pun. Tidak heran jika push-up dilaporkan telah ada setidaknya sejak abad keempat ketika Kaisar Konstantinus menjadikan push-up sebagai bagian dari rutinitasnya.
Saat ini, push-up adalah gerakan kebugaran mendasar dan tes untuk mengukur tingkat kebugaran kita
Misalnya, Navy SEAL harus melakukan minimal 50 push-up, meskipun 80-100 dianggap "kompetitif," menurut military.com.
Menurut para ahli, inilah yang terjadi ketika kita melakukan rutinitas push-up setiap hari;
1. Stres berkurang
Push-up adalah latihan tubuh total yang menuntut sejumlah besar otot untuk bekerja pada satu waktu. Tubuh kita merespons itu dengan meningkatkan detak jantung untuk tujuan mengalirkan oksigen ke sistem. Tingkat oksigen yang meningkat itu segera melepaskan endorfin.
Endorfin adalah bahan kimia di otak yang bertindak sebagai pengangkat suasana hati bawaan tubuh. Banjir endorfin yang dihasilkan, menimbulkan perasaan rileks dan bahkan optimisme.
Selain itu, olahraga dalam jumlah sedang mengurangi kadar hormon stres tubuh, seperti adrenalin dan kortisol.
2. Menjadi lebih fokus
Melakukan push up membuat jantung memompa lebih cepat sebagai respons. Jantung yang terpompa mengalirkan oksigen ke mana pun mungkin dibutuhkan di dalam tubuh.
Aliran oksigen yang manis itu segera "membangunkan" sistem, membuat kita langsung merasa lebih waspada, bahkan jika kita merasa kewalahan dan lesu sebelum kita mulai bekerja.
Baca Juga: Healthy Move, 3 Gerakan Push Up Menghilangkan Lemak di Lengan
Source | : | health digest |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar