Karena curiga, coba ikuti saran istri untuk cek laboratorium.
Poliklinik kantor menyarankan tes darah lengkap dan USG. Awalnya aku menolak USG, karena tidak mengerti maksudnya. Baru kusadari itu untuk mendeteksi organ pencernaan d dalam perut.
Gejala Batu Empedu
Akhirnya 15 Februari 2010 diperiksa di laboratorium klinik sesuai saran poliklinik kantor.
Hasil lab menunjukkan tes darah normal secara keseluruhan, diantaranya kolesterol pada angka 182 (di bawah ambang 200). Yang mengejutkan adalah hasil USG.
Di empedu dideteksi adanya batu dengan ukuran diameter 13 mm. Aku terkejut dengan hal ini, dan aku tidak mengetahui apa maknanya. Saat itu dirinya belum mengerti apa fungsi empedu.
Baca Juga: Jubir Kemenkes:
Saat itu saya ditanya oleh dokter, apakah bapak punya maag, perut sering kembung dan sebah, serta tulang punggung sering terasa linu.
Karena itu yang dirasa selama ini; tentu pertanyaan tersebut dibenarkannya.
Lalu dokter mengatakan, itu adalah gejala batu empedu.
Menurut dokter radiologi tersebut, pembentukan batu (gallstones) di dalam kantung empedu (gallbladder) disebut kolelitiasis, biasa terjadi pada orang berusia di atas empat puluh tahun.
Berbekal hal tersebut, termasuk pemieriksaan laboratorium, konsul ke internist.
Source | : | Widyagama-empedu |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar