Beberapa penelitian mengungkap kondisi sperma terbaik pada pria berada di rentang usia 30-35 tahun.
Tapi, ada ahli yang mengungkap bahwa usia tidak subur pria berada di rentang usia 40 tahunan.
Di atas usia 4, pria mulai mengalami penurunan kualitas dan kuantitas sperma, sehingga sperma yang dihasilkan tidak sebagus di usia sebelum 40.
Kepala Petugas Ilmiah Care Fertility, dr Alison Campbell, melansir Republika (2/05/2022), mencatat bahwa sepertiga dari semua sel telur memiliki kelainan kromosom pada saat perempuan berusia 40 tahun. Hal itu membuat telur tidak dapat membentuk kehamilan yang layak.
Di sisi lain, kondisi kesuburan pada pria juga sama. Kesuburan pria mulai menurun pada usia 40.
Baca Juga: Redakan Batuk Pada Anak dengan Melakukan Titik Pijat Berikut
"Fungsi testis dan parameter sperma memburuk," kata Campbell, seperti dikutip dari Express.co.uk, Ahad (1/5/2022).
Anggapan bahwa laki-laki dapat membuat pasangannya melahirkan bayi sehat hingga masa pensiun adalah hal yang keliru. Data dari lebih dari 40 juta kelahiran menunjukkan bahwa bayi yang lahir dari ayah berusia lebih dari 35 tahun berisiko lebih tinggi mengalami hasil kelahiran merugikan.
Penelitian dari Stanford University School of Medicine, California, menyoroti bahwa anak-anak ini lebih mungkin dilahirkan dengan berat badan lahir rendah, mengalami kejang, dan membutuhkan ventilasi langsung setelah lahir.
Selain itu, usia pria tua, lebih mungkin memiliki bayi prematur dan perlu dirawat di unit intensif neonatal.
Data menunjukkan bahwa mulai dari usia 35 tahun, seorang pria mengalami rata-rata dua mutasi baru dalam DNA spermanya.
Peneliti Michael Eisenberg, seorang profesor urologi, menambahkan hal yang benar-benar mengejutkan adalah tampaknya ada hubungan antara ayah lanjut usia dan kemungkinan ibu terkena diabetes selama kehamilan.(*)
Baca Juga: Redakan Batuk Pada Anak dengan Melakukan Titik Pijat Berikut
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar