Selain itu, pengaruh bullying pada kesehatan mental pada remaja dan anak ialah rasa sedih, rendah diri, kesepian, serta hilangnya minat pada hal yang biasa mereka sukai, serta perubahan pada pola tidur ataupun pola makan.
Efek bullying juga kemudian akan menyebabkan gejala psikosomatis, diantaranya masalah psikologis yang memicu gangguan pada kesehatan fisik. Hal ini tak hanya berlaku pada orang dewasa, tapi juga pada anak-anak.
Sebagai contoh, saat waktunya masuk sekolah, anak kemudian akan merasa sakit perut serta sakit kepala meski secara fisik tak ada yang salah di tubuhnya.
2. Masalah Fisik
Bullying juga akan menyebabkan anak mengalami gangguan pencernaan Bukan hanya pada memar ataupun rasa terluka akibat kekerasan fisik yang dialaminya, korban bullying juga sering mengalami kecemasan yang kemudian akan memicu stres pada tubuh.
Kondisi ini juga akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, serta sering sakit, terkena gangguan pencernaan, juga berbagai masalah lainnya. Bullying pada anak juga akan memperburuk masalah kesehatan yang kemudian mereka derita sebelumnya.
Misalnya saja pada masalah kulit, masalah perut, ataupun masalah jantung pada anak yang menjadi lebih parah akibat stres.
3. Gangguan Tidur
Dampak negatif bullying kemudian juga terlihat jelas ialah gangguan tidur. Para korban bullying juga sering kali mengalami kesulitan untuk tidur yang nyenyak. Sekalipun dapat tidur, tidak jarang waktu tersebut justru dihiasi oleh berbagai mimpi buruk.
4. Pikiran untuk Bunuh Diri
Dampak bullying bagi korban yang satu ini juga tidak hanya akan menghampiri pikiran pada orang dewasa. Korban bullying yang berusia anak-anak serta pada remaja juga berisiko memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup.
Source | : | Gramedia-bullying |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar