Tak jarang ada laporan kejadian tentang anak-anak berusia sekolah yang kemudian meninggal dunia akibat bunuh diri setelah dirundung oleh teman-temannya. Inilah bahaya bullying yang harus orangtua waspadai.
5. Tidak Dapat Menyatu dengan Orang-Orang di Sekitar
Salah satu akibat dari bullying yang kemudian perlu diwaspadai ialah kesulitan untuk menyatu dengan orang-orang di sekitar. Anak pada orang dewasa yang mengalami bullying, secara tak langsung ditempatkan pada status sosial yang kemudian lebih rendah dari rekan-rekannya.
Hal ini juga akan membuat korban bully menjadi sering merasa kesepian, terabaikan, serta berujung pada turunnya rasa percaya diri.
Baca Juga: Kasus HIV/AIDS di Gresik Meningkat, Hubungan Sesama Jenis Penyumbang Terbanyak
6. Gangguan Prestasi
Dampak dari bullying lainnya ialah anak yang cenderung akan mengalami kesulitan dalam mencapai prestasi belajar. Mereka juga akan merasa kesulitan untuk berkonsentrasi di kelas, sering tidak masuk sekolah, serta tidak diikutsertakan dalam berbagai kegiatan yang ada di sekolah.
7. Sulit Percaya dengan Orang Lain
Dampak bullying bagi korban yang tak boleh diremehkan ialah rasa sulit percaya dengan orang lain. Saat seorang anak menjadi korban bully, mereka kemudian akan menjadi sulit untuk mempercayai orang lain di sekitarnya.
Salah satu dampak buruk akibat dari bullying akan terlihat pada saat korban masih kecil. Namun, ketika beranjak dewasa, mereka akan merasa untuk membangun hubungan dengan orang lain.(*)
Baca Juga: Covid-19 Bakal Berakhir Sudah di Depan Mata, Haruskah Terus Memakai Masker Saat di Pesawat?
Source | : | Gramedia-bullying |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar