GridHEALTH.id - Penyakit hernia atau turun berok bukan hanya dialami oleh orang dewasa, tapi juga pada bayi.
Putra pedangdut Lesti Kejora dan Rizky Billar salah satunya, yang mengalami hernia pada bayi dan harus menjalani tindakan pembedahan.
Hernia pada bayi atau hernia inguinalis adalah kondisi yang cukup umum dialami oleh seorang bayi atau anak-anak yang usianya masih sangat kecil.
Melansir Nationalwide Children's, sekitar 80% dari kasus hernia pada bayi kondisinya membaik pada usia tiga ayau empat tahun.
Namun, jika kondisinya tidak membaik seperti tak dapat didorong secara manual atau memotong suplai darah ke usus, maka operasi harus dilakukan seperti yang dijalani putra Rizky Billar dan Lesti Kejora.
Secara spesifik, Rizky Billar menyebutkan bahwa putranya mengalami hernia inguinalis. Itu merupakan salah satu jenis hernia pada bayi yang umum terjadi.
Melansir laman Boston Children's Hospital, hernia inguinalis lebih banyak terjadi pada bayi laki-laki dibanding perempuan.
Jenis hernia ini terjadi di kanal inguinalis, yang merupakan lorong yang ada di kedua sisi panggul dan menuju ke organ intim.
Pada bayi atau anak-anak, gejala hernia inguinalis yang mudah terlihat adalah benjolan di sekitar selangkangan dan membesar ketika si kecil menangis.
Benjolan tersebut, kemudian akan mengempes saat si anak tertidur atau dalam kondisi yang tenang.
Baca Juga: Tai Chi Olahraga Kuno Cina Tak Boleh Dilakukan Oleh Penderita Hernia
Apa penyebab hernia pada bayi?
Testis berkembang pada anak laki-laki di bagian belakang perut, tepatnya di bawah ginjal. Selama perkembangan janin, testis turun ke dalam skrotum.
Normalnya, kanal inguinalis menutup sebelum lahir. Tapi, beberapa tidak terjadi dan menyebabkan lubang dari perut si kecil ke kanal tersebut.
Ketika ini terjadi, usus buah hati dapat meluncur melalui lubang itu dan terjadilah hernia pada bayi.
Terdapat juga beberapa faktor yang meningkatkan risiko hernia pada bayi, seperti berikut ini.
• Lahir prematur
• Testis tidak turun
• Ada riwayat hernia dalam keluarga
• Cystic fibrosis
• Displasia pinggul perkembangan
• Kelainan uretra (*)
Source | : | nationwidechildrens.org,Boston Children's Hospital |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar