Baca Juga: Tak Boleh Diremehkan, Hipertensi Primer vs Sekunder, Apa Bedanya?
Baca Juga: Bebas Dari Bersin Karena Influenza Dengan Pengobatan Herbal Ini
Ketika tekanan darah tinggi menciptakan titik lemah di arteri, area tersebut dapat terisi dengan darah dan balon keluar dari dinding arteri, yang disebut aneurisma.
Aneurisma cenderung membesar perlahan dan menjadi lebih lemah saat tumbuh. Jika tidak terdiagnosis atau tidak diobati, mereka dapat menyebabkan bentuk stroke serius yang disebut stroke hemoragik, yakni perdarahan di otak yang dapat mengancam jiwa.
4. Gagal jantung
Gagal jantung tidak berarti jantung berhenti bekerja, melainkan jantung tidak memasok aliran darah yang cukup ke seluruh tubuh.
Otot jantung bisa menebal akibat tekanan darah tinggi, dan jantung bisa membesar, sehingga harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Itulah gagal jantung.
Perawatan yang tepat dapat membantu membuat jantung tumbuh lebih kuat dan meningkatkan efisiensi pemompaan.
5. Kerusakan ginjal
Hipertensi adalah penyebab di urutan kedua kondisi gagal ginjal di dunia setelah diabetes. Ketika pembuluh darah di ginjal menjadi lemah dan menyempit karena kerusakan akibat tekanan darah tinggi, ginjal akan lebih sulit untuk melakukan tugasnya.
Mereka mungkin tidak dapat membuang limbah dan cairan dari tubuh secara efisien atau sama sekali.
Cairan ekstra kemudian dapat meningkatkan tekanan darah bahkan lebih, menciptakan siklus yang berbahaya.
Source | : | Medical News Today,GridHEALTH.id,Health Grades |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar