5. Sensasi terbakar di mata, mulut, dan hidung
6. Penglihatan kabur
7. Sulit menelan
Selain ketujuh kondisi itu, gas air mata juga bisa menyebabkan luka bakar kimia, reaksi alergi, dan gangguan pernapasan.
Orang yang mengidap asam maupun penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), berisiko tinggi mengalami kondisi serius hingga mengakibatkan gagal napas.
Sedangkan untuk efek kesehatan jangka panjang dari paparan gas air mata yang berlebih, seperti dalam waktu alma atau dosis yang tinggi, bisa memicu kegagalan pernapasan hingga kematian.
Hal yang harus dilakukan jika terkena gas air mata
Dilansir dari laman CDC, apabila terpapar gas air mata, hal pertama yang harus dilakukan adalah menjauh dan mencari udara segar.
Sebisa mungkin juga melepas pakaian yang digunakan dan membersihkan seluruh tubuh menggunakan sabun dan air bersih.
Ketika melepaskan baju, lebih baik mengguntingnya daripada melakukannya seperti biasa. Jika merasa pandangan mata terganggu, bilas mata menggunakan air bersih selama 10-15 menit.
Sangat disarankan juga untuk segera mencari pertolongan medis setelah berhasil keluar dari tempat kejadian. (*)
Baca Juga: Penangkal Gas Air Mata Saat Demo UU Cipta Kerja Jangan Pakai Pasta Gigi, Bahaya!
Source | : | CDC,American Lung Association |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar