GridHEALTH.id - Memiliki tulang sehat dan kuat juga menjadi kunci untuk aktivitas sehari-hari, sehingga dapat bergerak tanpa batasan.
Sedangkan tulang yang memiliki masalah dapat menyebabkan timbulnya penyakit tulang seperti osteoporosis, yang bersifat progresif, maka perlu untuk cek kepadatan tulang.
Untuk mengetahui kepadatan tulang bisa dengan melakukan pengukuran yang sudah banyak digunakan, simak ulasannya berikut ini.
Tulang sehat dan kuat bisa dilihat dari kepadatan tulangnya, namun seiring bertumbuhnya usia maka kepadatan tulang akan mengalami penurunan.
Dengan mengetahuinya, maka seseorang dapat mendeteksi sejak dini berisiko osteoporosis atau terkena penyakit tulang lainnya atau tidak.
Disebutkan bahwa masa prima dari tulang adalah saat seseorang memasuki usia dewasa, pada periode ini tulang sehat, padat, dan kuat, serta terus berlanjut hingga usia akhir 20 tahun.
Sayangnya, saat usia 35 tahun ke atas akan terjadi penurunan secara bertahap, maka penting untuk menjaganya tetap sehat dan kuat agar dapat mempelambat tulang menjadi lemah, keropos, dan retak.
Mengetahui tulang sehat dan kuat adalah dengan mengukur kandungan kalsium dan mineral lainnya di dalam tulang.
Ada beberapa penyebab kepadatan tulang menurun, mulai dari usia dengan wanita biasanya di usia 65 tahun dan pria usia 70 tahun, kemudian faktor keturunan keluarga, juga berat badan yang terlalu kecil.
Jika dilihat dari gaya hidup, maka penyebabnya bisa dari terlalu sering konsumsi alkohol, merokok, kurangnya nutrisi kalsium dan vitamin D, serta kurangnya aktivitas fisik.
Baca Juga: Mengenal Ciri-ciri Tulang dan Sendi yang Sehat, Bisa Dilihat dari Kuku!
Cara Cek Kepadatan Tulang Menggunakan DEXA
Untuk mengetahui kepadatan tulang maka harus dilakukan dengan melalui tes karena tidak bisa dilihat begitu saja.
Ada berbagai jenis cara untuk bisa mengecek kepadatan tulang, yang paling umum adalah dual energi x-ray absorptiometry (DEXA).
Ini adalah cara dengan menggunakan mesin pemindai sinar-x khusus yang memiliki kemampuan mengukur kepadatan tulang.
Cara ini tidak menyebabkan seseorang terasa sakit dan cukup mudah, hanya dengan membaringkan badan di bawah sinar-X sehingga tubuh dapat terlihat.
Tidak diperlukan persiapan khusus untuk melakukan cek dengan DEXA ini, bisa berpakaian lengkap namun hindari pakaian yang memiliki unsur logam, seperti ritsletingm pengait, hingga gesper.
Umumnya cek kepadatan tulang ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 20 menit.
Cara cek kepadatan tulang ini bisa dilakukan siapa saja dan aman, kecuali untuk ibu hamil tidak direkomendasikan, meski dengan dosis rendah tetap berbahaya bagi calon bayi yang terpapar radiasi.
Dari cek kepadatan tulang menggunakan DEXA ini maka akan didapati perbandingan antara kepadatan tulang seseorang dengan kepadatan tulang yang sehat dan seharusnya sesuai dengan usia dan jenis kelamin.
Tes kepadatan tulang lebih banyak digunakan oleh orang yang berisiko mengalami osteoporosis, osteopenia, pernah mengalami patah tulang, memiliki kelainan tulang belakang, atau setelah menopause untuk wanita.
Bagi seseorang yang memiliki masalah-masalah tersebut, maka dianjurkan untuk melakukan cek kepadatan tulang setiap satu sampai dua tahun, namun bagi yang tidak memiliki masalah biasanya per dua tahun sekali. (*)
Baca Juga: Perkuat Tulang Dengan 9 Makanan Tinggi Kalsium Untuk Tulang Sehat
Source | : | medlineplus.gov,NHS,djkn.kemenkeu.go.id,Kompas Lifestyle |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar