Leukemia adalah jenis kanker darah dengan manifestasi pada hemoglobin, leukosit, dan trombosit.
Gejala utamanya sendiri tergantung jenisnya. Sebagian besar pasien dengan jenis leukemia yang lambat berkembang cenderung tidak bergejala.
Namun, pada jenis yang cepat berkembang memiliki gejala-gejala seperti kelelahan, mudah terinfeksi, mudah berdarah, dan sebagainya.
Seperti yang dimuat dalam laman mitrakeluarga.com, Leukemia ini memiliki beberapa tingkat keparahannya.
Leukemia Akut
Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk.
Apabila hal ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu hingga hari.
Terdapat dua subjenis leukemia akut yang diklasifikan berdasarkan jenis selnya, di antaranya:
-Lymphoblastik (Leukemia Limfoblastik Akut/ALL): tipe leukemia yang menyerang 75% pasien anak-anak usia 3-4 tahun. Penyakit ini juga terdapat pada dewasa yang terutama telah berumur 65 tahun atau lebih.
- Mieloblastik (Leukemia Myeloid Akut/AML): sebelumnya tipe ini disebut leukemia nonlimfositik akut. Insiden AML terjadi 80% pada dewasa dan pada orang tua (lansia) berusia lebih dari 40 tahun.
Baca Juga: Kenali Lebih Jauh 3 Jenis Kanker Darah, Bukan Hanya Leukemia
Leukemia Kronik
Perjalanan penyakit yang tidak cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun.
Ada dua jenis kanker leukemia kronik yang diklasifikasikan berdasarkan jenis sel, yaitu:
- Chronic myelogenous leukemia (CML): umumnya menyerang pasien setengah baya. Dapat juga terjadi pada anak-anak, namun sangat sedikit.
- Chronic lymphocytic leukemia (CLL): menyerang orang dewasa, terutama pasien wanita, yang berumur lebih dari 55 tahun. Kadang-kadang juga diderita oleh dewasa muda, dan hampir tidak ada pada anak-anak.
Meskipun penyebab Leukemia belum bisa diketahui secara pasti, tetapi ada sejumlah faktor yang diduga menjadi pemicu;
Radiasi
Pegawai radiologi /radioterapi lebih sering leukemia ditemukan pada korban bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
Leukemogenik
Faktor ini berkaitan dengan zat kimia, paparan tingkat tinggi dari racun lingkungan seperti benzena, serta bahan kimia industri seperti insektisida dan Formaldehyde.
Hereditere
Baca Juga: Akhirnya Pria Turki Ini Sembuh dari Covid-19 Setelah 16 Bulan di Rumah Sakit dan 86 Kali Tes PCR!
Penderita down syndrom mungkin meningkatkan risiko leukemia, dengan insidensi
Virus
Ada sejumlah yang menjadi faktor penyebab kanker darah, diantaranya retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada orang dewasa.
Secara umum terdapat pilihan pengobatan leukemia, di antaranya:
- Pengobatan suportif, yang terdiri dari transfusi darah, antibiotika, anti jamur, anti piretika.
- Kemoterapi: Sitostatika
- Antibodi Monoklonal sebagai jenis pengobatan terkini leukemia
- Transplantasi Stemcell (autologus dan alogenik)
Baca Juga: Tetap Positif Covid-19 Meski Sudah 441 Hari, Tapi Tidak Lagi Menular
Baca artikel detikHealth, "Viral Kisah Wanita Bogor 23 Tahun Idap Leukemia gegara Hobi Cat Rambut" selengkapnya https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6318524/viral-kisah-wanita-bogor-23-tahun-idap-leukemia-gegara-hobi-cat-rambut.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Source | : | mitrakeluarga.com,TikTok |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar