Suntik putih adalah metode untuk memutihkan kulit dengan cara menyuntikkan larutan perawatan pencerah kulit dengan menyuntikkan kombinasi larutan vitamin C dan bahan lainnya, yaitu glutathione dan kolagen.
Larutan ini disuntikkan ke dalam pembuluh darah melalui punggung tangan.
Sebenarnya, zat yang dipakai untuk suntik putih memiliki manfaat tersendiri untuk kulit apabila dilakukan dengan dosis yang tepat.
Perawatan yang dilakukan di bawah pengawasan dokter pun terbilang sangat aman dilakukan.
Penggunaan suntik putih juga dapat memberikan efek samping kepada beberapa orang yang tidak cocok, atau justru sistem imun menyerang tubuh sendiri ketika larutan diberikan.
Melansir dari Kompas.com, seorang dokter spesialis kulit dan kelamin di Vivaldy Skin Clinic Dedianto Hidajat mengatakan, efek samping yang diakibatkan oleh infus pemutih.
Hal ini bisa terjadi ketika penderita memiliki sejumlah riwayat alergi atau berada dalam kondisi tertentu.
"Penting diketahui ya sebaiknya pasien yang punya riwayat alergi obat ataupun riwayat autoimun sebelumnya, kehamilan, dan menyusui memang sebaiknya tidak melakukan infus ini," terangnya, ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (23/6/2022).
Selain itu, efek negatif dari suntik pemutih juga bisa dirasakan apabila tindakannya dilakukan dengan metode dan dosis yang tidak tepat serta menggunakan komposisi yang tidak terawasi BPOM.
Di dunia medis, Dedianto menyebutkan bahwa pihaknya lebih sering menggunakan istilah suntik vitamim C daripada infus pemutih.
Baca Juga: Psoriasis Penyakit Autoimun yang Menyerang Kulit, Bisakah Dicegah?
Source | : | Kompas.com,Sehatq.com,Labcito.co.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar