GridHEALTH.id - Bisa jadi pemicu kanker, kebiasaan Yana Zein sebelum meninggal dunia jadi tanda tanya.
Industri hiburan Tanah Air telah dirundung duka setelah kepergian salah satu artis yang berparas cantik nan elok, Yana Zein.
Wafatnya sang artis cantik kelahiran Moskwa, Rusia tahun 1969 ini memang sempat mengagetkan masyarakat.
Pasalnya, Yana Zein wafat dalam kondisi tengah berjuang melawan penyakit kanker.
Pesinetron senior, Yana Zein telah menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (1/6/2017), sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Sebelumnya, Yana Zein didiagnosa menderita kanker payudara stadium 4.
Mantan supir pribadi Yana yang bernama Oli, menuturkan bahwa penyakit itu kemungkinan didapati Yana akibat gaya hidupnya selama di lokasi syuting.
"Kalau gejalanya mungkin kebanyakan waktu syuting minum cola.”
“Kalau narkoba saya jamin enggak pernah," jelas Oli ditemui di depan Kediaman Yana Zein di Mega Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (1/6/2017).
"Kalau syuting harus ada cola (minuman bersoda), kalau enggak ada cola, dia enggak mau, mungkin itu kali efeknya," jelas Oli.
Maka dari itu, kebiasaan Yana Zein ini diduga menjadi salah satu pemicu kesehatannya jadi menurun.
Baca Juga: Tips Mudah Cara Menghilangkan Kaki Pecah-pecah dengan Baking Soda
Benarkah jika minuman bersoda menyebabkan kanker?
Orang yang mengonsumsi banyak soda dan minuman berenergi yang manis setiap hari memiliki risiko kematian lebih awal karena penyakit jantung dan kanke.
Dilansir dari kemkes.go.id, para peneliti menemukan bahwa peminum berat soda dan minuman berenergi memiliki risiko kematian dini 28 persen lebih tinggi, risiko kematian karena penyakit jantung 31 persen lebih tinggi, dan risiko kematian akibat kanker meningkat sebanyak 16 persen.
Soda, minuman berenergi dan minuman manis lainnya adalah sumber gula tambahan terbesar dalam industri makanan Amerika, kata para peneliti dalam Circulation.
Ketika seseorang meminum soda dan minuman manis lainnya, mereka lebih mungkin mengembangkan faktor risiko diabetes, penyakit jantung dan masalah kesehatan kronis lainnya.
Hubungan antara minuman soda dan kanker sebenarnya masih menjadi perdebatan tersendiri di kalangan para peneliti dunia.
Dikutip dari klikdokter.com, berikut beberapa temuan terkait minuman soda sebagai penyebab kanker:
1. Kanker usus besar
Terdapat sejumlah studi yang menyebutkan bahwa konsumsi minuman soda tidak berhubungan dengan kanker usus besar (kanker kolon).
Namun di lain pihak, ada pula beberapa penelitian lain yang menyatakan hal sebaliknya.
2. Kanker pankreas
Baca Juga: Akibat Minum Soda Setiap Hari Tubuh Bisa Alami 7 Kondisi Membahayakan Ini
Salah satu penelitian di Singapura yang dimuat dalam jurnal Cancer Epidemiology telah membuktikan, bahwa mereka yang mengonsumsi minuman ringan lebih dari dua kali dalam seminggu berisiko mengalami kanker kelenjar pankreas.
Kadar gula yang tinggi dalam minuman soda ‘memaksa’ kelenjar pankreas untuk mengeluarkan insulin guna memetabolisme gula.
Hal tersebut meningkatkan risiko kanker pankreas.
3. Kanker darah dan kanker paru
Tidak hanya itu, zat pewarna dalam minuman soda, yakni 4-methylimidazole (4-MEI) rupanya berpotensi menyebabkan kanker.
Sebuah studi menyebutkan, zat 4-MEI yang menciptakan warna karamel atau kecokelatan pada minuman ringan dapat memicu terjadi kanker darah (leukemia) dan kanker paru.
Selain berisiko terhadap penyakit kanker, minum soda berlebihan juga memicu berbagai penyakit.
Karena efek negatif tersebut, ada baiknya memperhatikan batas minum soda per hari agar terhindar dari bahaya minuman soda.
Baca Juga: Minuman Bersoda Kaya Kandungan bahan Kimia, Merusak Hati Seperti Berlebihan Mengonsumsi Obat
Source | : | Unair.ac.id,kemkes.go.id,GridHEALTH |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar