GridHEALTH.id - Grup band Sheila On 7 merupakan salah satu grub musik ternama di tanah air.
Siapa yang tak kenal dengan vokalisnya, Ahdiyat Duta Modjo atau sering dipanggil Duta ini.
Duta pernah merasakan titik tersulit dalam hidup ketika dia menderita sakit Tuberculosis atau biasa disebut TBC. Inilah tahapan pengobatan tuberkulosis yang sempat dialami oleh Duta Seheila On 7.
Hal tersebut terjadi pada tahun 2011.
Karena penyakitnya tersebut Duta harus beristirahat dan vakum untuk bernyanyi sebab fungsi paru-paru dan pita suaranya terganggu.
Duta sempat merasa drop akibat penyakitnya tersebut.
Ditambah lagi jika dia vakum sementara waktu grup band Sheila On 7 terpaksa harus vakum pula.
Namun setelah menjalani proses pegobatan panjang selama bertahun-tahun akhirnya kini Duta telah sembuh dari TBC.
Duta bersama Sheila On 7 pun kembali di dunia hiburan tanah air setelah lama dinantikan oleh penggemar.
Lalu, seberapa parahkah penyakit TBC ini?
Baca Juga: Urutan Ketiga di Dunia, Kenapa Kasus TBC di Indonesia Senyap Dibanding Covid-19?
Banyak yang salah kaprah bahwa TBC sama seperti halnya batuk biasa.
Padahal, sejatinya batuk ini lebih berbahaya ketimbang batuk biasa.
Oleh karena itu, penanganan dari batuk akibat penyakit TBC (tuberculosis) berbeda penangananya.
TBC ini juga dikenal dengan penyakit yang menular.
Tak heran bila penyebarannya juga relatif cukup mudah dan cepat karena bisa melalui udara.
Penyakit TBC memang tidak mudah dikenali pada stadium awal.
Sebab gejalanya memang mirip dengan batuk pada umumnya.
Gejala TBC
Gejala TBC biasanya batuk, nafsu makan menghilang, demam dan keringat dingin pada malam hari, batuk berdarah, kurang berenergi, rasa nyeri di dada.
Selain itu, muncul batuk berdahak dengan waktu yang berlangsung cukup lama yakni sekitar 21 hari.
Penyakit TBC ini mudah menyerang apabila sistem kekebalan tubuh sedang menurun.
Sehingga jika jika sistem kekebalan tubuh Anda baik-baik saja dan dalam kondisi prima, jangan khawatir akan penyakit TBC ini.
Oleh sebab itu, melakukan diagnosa TBC secara dini diperlukan, agar tidak berkembang dari tuberculosis laten menjadi tuberculosis aktif.
Pengobatan TBC
Pengidap TBC ini dilakukan pengobatan melalui dua tahap.
Tahap awal yakni berlangsung sejak memulai pengobatan hingga 2 bulan, dimana pasien TBC diwajibkan meminum obat setiap hari.
Pada tahap kedua, sejak bulan ke-2 hingga bulan ke-6 atau lebih. Pada tahap ini, pasien hanya diwajibkan meminum obat 3x seminggu.
Kedua tahapan di atas jika ditotal berlangsung minimal 6 bulan, bisa juga lebih bahkan sampai 12 bulan.
Namun, lamanya pengobatan ini tergantung pada berat ringannya penyakit TBC yang diderita oleh pasien dan ditentukan oleh tenaga kesehatan yang sudah terlatih.
Jika diakhir tahap intensif hasil pemeriksaan dahak masih positif, maka tahap pengobatan ini akan ditambah 1 bulan.
Baca Juga: Vaksin dan Obat Mudah Didapat, Kenapa Kasus TBC di Indonesia Tinggi?
Source | : | Bulelengkab.go.id,Tbindonesia.or.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar