GridHEALTH.id - Gorengan menjadi makanan kesukaan banyak orang, tapi jadi musuh mereka yang berisiko tinggi mengalami kolesterol tinggi.
Makanan yang digoreng sering disebut sebagai penyebab melonjaknya kadar kolesterol dalam darah, karena memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi.
Melansir Healthline, mengapa makanan ini kurang baik untuk kesehatan karena tinggi kalori yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Selain itu, terlalu sering mengonsumsi gorengan juga dikaitkan dengan tingginya risiko terkena diabetes dan mengalami obesitas.
Cara sehat membuat gorengan
Meski sedang berusaha untuk mengurangi risiko kolesterol, gorengan tetap bisa dikonsumsi dengan cara berikut dilansir dari lifehack.org.
1. Pakai minyak zaitun
Gantilah jenis minyak goreng yang biasa dipakai dengan menggunakan minyak zaitun. Dibandingkan dengan minyak lain, jenis ini lebih stabil pada temperatur panas.
Sehingga penggunaannya bisa lebih lama dan kualitas serta kandungan nutrisinya bisa tetap terjaga.
2. Minyak yang digunakan bersih
Ketika akan membuat gorengan, pastikan minyak yang digunakan dalam keadaan bersih dan bagus. Hindari penggunaan berulang, jika tidak ingin kolesterol tinggi.
Baca Juga: 5 Bahan Alami Penurun Kolesterol, Mudah Ditemukan di Dapur Rumah
Cara agar mengurangi risiko kolesterol, sekaligus menjaga makanan tetap enak dan bergizi adalah dengan membuang kotoran yang ada di minyak sesering mungkin.
Segera ganti minyak yang ada di penggorengan dengan yang baru, ketika warnanya sudah sangat pekat.
3. Gunakan baking soda
Menggoreng makanan dengan memakai baking soda, merupakan cara lain untuk mengurangi risiko kolesterol.
Penggunaan baking soda akan menyebabkan munculnya gelembung gas yang akan membantu mengurangi penyerapan minyak pada makanan.
Teknik memasak ini bisa dilakukan bersamaan dengan penggunaan bahan-bahan bebas gluten saat membuat adonan.
4. Gunakan suhu yang sesuai
Kesalahan yang sering dilakukan dalam membuat gorengan yang sehat adalah tidak memerhatikan suhu tempat memasak. Idealnya, masakan digoreng antara 162-204 derajat Celsius.
Ketika bahan masakan dimasukan waktu minyak belum cukup panas, akan butuh waktu lebih lama untuk matang dan ini membuatnya menyerap lebih banyak minyak.
Tak dianjurkan juga masak dalam kondisi minyak yang sangat panas, karean akan menyebabkan kegosongan dan menimbulkan risiko keamanan yang besar.
Untuk mengurangi risiko kolesterol, pakailah penggorengan dalam karena menjaga kondisi minyak dan tiriskan di atas tisu agar minyak yang berlebih bisa terserap. (*)
Baca Juga: Bolehkah Penderita Kolesterol Tinggi Konsumsi Telur? Ini Kata Ahli Gizi
Source | : | LifeHack,Healthline |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar