Sprain derajat 1
Ligamen hanya teregang dan mengalami robekan-robekan mikroskopis, sehingga ligamen masih dapat berfungsi menjaga stabilitas sendi.
Sprain derajat 2
Ligamen mengalami robekan parsial (sebagian), sehingga stabilitas sendi akan berkurang.
Sprain derajat 3
Ligamen mengalami robekan komplit, sehingga sendi akan menjadi tidak stabil.
Diagnosis cidera ACL dibuat berdasarkan gejala yang dirasakan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Hampir semua cidera ligamen dapat terdeteksi melalui pemeriksaan fisik.
Penanganan cedera ACL dapat dibedakan menjadi dua.
1. Penanganan non bedah
Baca Juga: Anak Tya Ariestya Jatuh dari Tangga, Walhasil Kepalanya Benjol, Segera Lakukan Hal Ini
ACL yang robek tidak akan sembuh tanpa operasi.
Source | : | Primaya Hospital,sardjito.co.id,Royalprogress.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar