GridHEALTH.id - Banyak pasien kanker payudara menjalani kemoterapi sebagai bagian dari proses pengobatannya.
Perlu diketahui, setelah pasien menyelesaikan kemoterapi, mungkin memiliki beberapa efek samping yang tersisa.
Sementara sebagian besar akan hilang segera setelah dosis terakhir,, yang lain dapat bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Beberapa efek samping antara lain tekanan darah menurun, rambut menjadi rontok, sakit saraf, mual muntah serta terjadi perubahan rasa, dan kelelahan.
Kemoterapi bekerja dengan membunuh sel kanker yang tumbuh cepat, tetapi karena obat kuat ini menghancurkan kanker, mereka juga dapat menghapus sel-sel sehat yang membelah dengan cepat, terutama yang ada di folikel rambut, saluran pencernaan, mulut, dan sumsum tulang. Kerusakan ini kemudian dapat menimbulkan efek samping seperti mual, kelelahan, dan rambut rontok.
Berikut adalah berapa hal yang dapat kita lakukan untuk meminimalisasi efek samping akibat kemoterapi
1. Melakukan olahraga ringan
“Kelelahan mungkin merupakan efek samping paling universal dari pengobatan kemo,” kata Dr. Eaton dari Memorial Sloan Kettering Care Center di Amerika Serikat.
Kelelahan akibat kemoterapi cenderung bersifat siklik. Kita mungkin merasa paling lelah pada hari-hari setelah perawatan. Kelelahan kemudian cenderung berkurang hingga perawatan berikutnya.
Meskipun terdengar berlawana, salah satu cara terbaik untuk mengurangi kelelahan saat menjalani perawatan dan sesudah kemoterapi adalah dengan berolahraga, kata Eaton. “Tidak harus pergi ke gym. Berjalan-jalan saja bisa sangat membantu, ”jelasnya.
Cara lain untuk meredakan kelelahan termasuk tidur siang singkat atau istirahat (di bawah 30 menit) di siang hari, mengikuti jadwal tidur-bangun yang teratur, makan makanan seimbang yang mencakup protein, dan minum 8 hingga 10 gelas air setiap hari, menurut ke American Cancer Society (ACS).
Kelelahan kadang-kadang bisa menjadi tanda anemia, memiliki terlalu sedikit sel darah merah untuk membawa oksigen ke tubuh, yang juga dapat diakibatkan oleh kemoterapi, kata Eaton.
Baca Juga: Bengkak dan Biduran di Bibir, Apa Penyebab Utamanya? Simak Disini
Jika mengalami kelelahan ekstrem, sesak napas, atau pusing, beri tahu dokter agar dirinya dapat membantu meringankan kelelahan kita.
2. Minum obat antimual dan makan dalam porsi kecil.
Selain minum obat antimual, kita dapat membantu mengatasi mual akibat kemoterapi dengan makan beberapa kali dalam porsi kecil (bukan tiga kali makan besar) sehari, menghindari makanan berminyak atau pedas, dan menjaga kepala tetap tinggi selama satu jam setelah makan.
Source | : | Everyday Health,Memorial Sloan Kettering Care Center |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar