Sedangkan rata-rata wanita Korea memiliki tinggi 157,1 sentimeter dan berat 57,8 kilogram.
Profesor Pengobatan Darurat di Asan Medical Center, Kim Won-young mengatakan bahwa orang secara naluriah menyilangkan tangan mereka untuk membuat ruang bernafas saat area dada mereka berada di bawah tekanan.
Seorang Profesor Ilmu Kerumunan di University of Suffolk di Inggris selatan, G Keith Still mengatakan bahwa umumnya wanita memiliki kerangka yang lebih kecil dibandingkan pria.
Namun memiliki lebih banyak massa tubuh pada dada bagian atas.
"Jika ada tekanan di sana (dada bagian atas), ada lebih banyak massa yang mendorong ke dalam, lebih merugikan bagi wanita ," kata Still.
Perlu dicatat bahwa pria yang memiliki kekuatan tubuh bagian atas lebih besar akan menjadi faktor mereka berusaha sekuat tenaga mencari jalan keluar dari situasi tersebut.
Saksi mata dan kesaksian dari para korban selamat menunjukkan bahwa beberapa pria berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian ke toko-toko terdekat.
Sementara wanita tidak dapat melakukannya karena terjebak.
Profesor Pengobatan Darurat di Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul yang mengambil bagian dalam Operasi Penyelamatan, Hong Ki-jeong mengatakan bahwa sebagian besar kematian tampaknya disebabkan oleh serangan jantung yang dipicu asfiksia.
Baca Juga: Penting Diingat, Perubahan Fisik Berikut adalah Gejala Penyakit Jantung
Sederhananya, orang-orang mati lemas, diremukkan dengan begitu erat sehingga mereka tidak bisa bernapas.
"Ketika (petugas penyelamat) pergi untuk menyelamatkan, sebagian besar (korban) tidak responsif terhadap CPR, mereka mati lemas. Banyak yang dapat dipastikan sudah menderita kerusakan otak karena asfiksia, jadi tindakan darurat memiliki efek terbatas," tegas Hong.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar