Kebotakan jenis ini disebut traction alopecia.
Selain itu, perawatan rambut secara berlebihan, misalnya terlalu sering mewarnai rambut, mengeriting, atau meluruskan rambut, juga berpotensi penyebab rambut rontok dan kebotakan.
Hal ini karena kebiasaan tersebut dapat membuat rambut menjadi rapuh dan mudah rontok.
5. Stres
Penyebab rambut rontok dan kebotakan selanjutnya bisa karena stres ekstrem yang dialami.
Pada beberapa kondisi, stres berat juga dapat menimbulkan gangguan psikologis yang dikenal sebagai trikotilomania.
Selain itu, trauma fisik seperti operasi, pemulihan pascasakit, atau masalah kesehatan berkelanjutan dapat mempercepat proses kerontokan rambut.
6. Kekurangan nutrisi tertentu
Mengutip American Academy of Dermatology Association, rendahnya kadar vitamin B—khususnya vitamin B7 atau biotin, protein, zat besi, dan seng dalam tubuh dapat berisiko mengalami kerontokan rambut.
Baca Juga: Jangan Dibiarkan Begitu Saja, Inilah Penyebab Rambut Rontok Berlebihan
Hal tersebut disebabkan oleh pola makan buruk atau sedang menjalani diet rendah protein.
Mengonsumsi daging, ikan, produk susu, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh sehingga rambut dapat tumbuh normal kembali.
Itulah beberapa penyebab rambut rontok dan kebotakan yang sering terjadi.
Pengobatan yang dilakukan lebih awal dapat mencegah kebotakan.
Lakukan pemeriksaan bersama dengan dokter untuk mengetahui metode perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi.(*)
Baca Juga: Hindari Kesalahan Berikut, 7 Penyebab Rambut Rontok Pada Wanita
Source | : | Alodokter.com,Sehatq.com,Ciputra Hospital |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar