Umumnya terjadi setelah menjalani metode pengobatan kanker seperti tindakan pembedahan dan radioterapi.
Melansir Cancer Research UK, cara bicara berubah karena kanker akan membuat suara lebih serak, pelan, atau terdengar seperti sedang terkena flu.
Beberapa orang bahkan tidak hanya terjadi perubahan pada cara bicaranya, tapi juga benar-benar kehilangan suaranya.
Pengidap kanker mulut sangat mungkin mengalami kesulitan mengucapkan kata-kata tertentu atau tidak bisa mengucapkan beberapa kata.
Ini tentunya akan sangat menyusahkan dan membuat orang yang mengalaminya merasa frustasi.
Tapi untungnya, kondisi ini rata-rata hanya bersifat sementara dan kembali seperti semula sesudah dilakukan terapi lanjutan selama beberapa bulan setelahnya.
Terapis bicara dan bahasa akan membantu meningkatkan kemampuan bicara yang berubah karena kanker, dengan mengajarkan latihan yang mengembangkan jangkauan gerakan vokal.
Mereka juga akan turut mengajarkan pengidap kanker mulut cara baru menghasilkan suara.
Selain mengakibatkan cara bicara berubah karena kanker, komplikasi lain pun mungkin terjadi. Misalnya, kesulitan saat menelan atau istilah lainnya disfagia.
Sehingga dilakukan pemasangan selang makanan untuk sementara waktu, yang langsung terhubung ke perut.
Diagnosis dan pengobatan kanker mulut mungkin juga akan menimbulkan dampak emosional, yang membuat pengidapnya merasa sedih berkepanjangan dan bahkan depresi. (*)
Baca Juga: Perlu Diwaspadai, Perbedaan Sariawan Mulut dengan Kanker Mulut, Atasi Segera Mungkin!
Source | : | NHS,Cancer Research UK,nidcr.nih.gov |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar