GridHEALTH.id - Pentingnya mengetahui prosedur dan efek yang terjadi saat cuci darah pasien ginjal.
Gagal ginjal kronik menurut World Health Organization (WHO) menjadi permasalahan dengan tingkat kejadian, dan prevalensi yang meningkat setiap tahunnya.
Ginjal adalah sepasang organ yang bekerja membersihkan darah, mengeluarkan kotoran, serta membuang kelebihan cairan dari tubuh.
Kotoran dan cairan tersebut kemudian dialirkan ke kandung kemih untuk dibuang sebagai urine.
Namun, untuk beberapa kondisi, ginjal bisa saja mengalami gangguan sehingga tidak mampu lagi menjalani fungsinya dengan baik atau disebut juga gagal ginjal.
Hal ini tentunya berdampak pada kondisi tubuh secara keseluruhan.
Salah satu cara untuk menangani gagal ginjal adalah dengan cuci darah.
Cuci darah untuk gagal ginjal bertujuan untuk menggantikan fungsi ginjal yang mengalami kerusakan.
Hemodialisis (cuci darah) adalah proses pemisahan (penyaringan) sisa-sisa metabolisme melalui selaput semipermeabel di dalam dialiser mesin dialysis.
Sebenarnya penderita penyakit ginjal tidak selalu membutuhkan perawatan hemodialisis.
Bisa juga melakukan metode lainnya seperti transplantasi ginjal.
Baca Juga: Inilah Alasan Manusia Memiliki Dua Ginjal, Simak Penjelasannya
Source | : | Alodokter.com,mitrakeluarga.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar