Kurkumin diketahui memiliki aktivitas antikanker karena kandungan senyawa fenoliknya.
Penyebaran kanker paru-paru, payudara, kulit dan perut dibatasi oleh kunyit.
Eicosanoids, misalnya prostaglandin E-2 (PGE-2), produksi diubah oleh curcumin, agen antioksidan yang juga memiliki tindakan anti-inflamasi pada manusia.
Kurkumin telah terbukti memiliki aksi penghambatan di semua fase pertumbuhan kanker, yaitu inisiasi, promosi, dan propagasi.
Ginseng
Bagian yang digunakan dari tanaman ini adalah akar yang dikeringkan.
Ini memiliki banyak kegunaan terapeutik termasuk kanker.
Zat aktif ginseng telah menunjukkan bahwa itu mengurangi atau memblokir perkembangan faktor nekrosis tumor pada kulit tikus, menghalangi penyebaran dan metastasis sel kanker, merangsang diferensiasi sel, dan tingkat interferon.
Jenis lain dari tahap sel kanker juga dapat dihambat oleh kandungan ginseng.
Echinacea
Sebuah studi dalam Saudi Pharmaceutical Journal (2016) menemukan Echinacea purpurea, salah satu jenis tanaman echinacea berpotensi sebagai obat alami kanker payudara.
Baca Juga: Segera Deteksi Dini Kanker Payudara, Peluang Sembuh Akan Tinggi
Echinacea mengandung antioksidan berupa flavonoid yang dapat merangsang sistem imun dan meningkatkan aktivitas limfosit, sel darah putih yang berfungsi melindungi tubuh.
Senyawa ini diduga kuat bisa mengurangi efek samping kemoterapi dan radioterapi.
Hal ini bisa membantu meningkatkan kualitas hidup pasien stadium kanker payudara lanjut selama terapi.
Apabila berencana mengonsumsi obat alami kanker payudara, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Pasalnya, beberapa obat herbal bisa memengaruhi cara tubuh dalam memproses obat kanker, terutama bila sedang menjalani kemoterapi untuk kanker payudara.(*)
Baca Juga: Tips Mencegah Kanker Payudara, Tekan Angka Kematian Sejak Dini
Source | : | Hellosehat.com,Halodoc.com,GridHEALTH |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar