Ada dua faktor penyebab gejala-gejala ini, yaitu kadar gula darah yang terlalu tinggi (hiperglikemia) atau terlalu rendah (hipoglikemia).
Selain akibat ketidakseimbangan glukosa darah, keluhan lemas dan sakit kepala juga bisa muncul karena insulin tidak bekerja dengan efektif atau produksi insulin mengalami gangguan.
Akibat minuman manis menyebabkan diabetes
Sering kali, minuman manis diduga jadi pemicu gejala diabetes di usia muda ini.
Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan sebanyak 47,8% responden mengonsumsi makanan manis sebanyak 1-6 kali per minggu.
Serta sebanyak 61,3% orang yang mengonsumsi minuman manis sebanyak lebih dari 1 kali dalam sehari.
Tingginya prevalensi ini menunjukkan bahwa konsumsi dari makanan dan minuman manis berkontribusi pada munculnya gejala diabetes pada usia muda.
Untuk makanan dan minuman manis, sejatinya hanya dibutuhkan 50 gram saja dalam sehari seseorang.
50 gram gula ini setara dengan 4 sendok makan gula, anjuran ini telah diberikan oleh WHO serta Kemenkes.
Makanan dan minuman manis memang tidak menjadi maslah untuk dikonsumsi, namun kadar yang dikonsumsi perlu untuk dijaga.
Makanan dan minuman kemasan juga perlu untuk dilihat dan diperhatikan kandungan gulanya, supaya kadar gula tubuh tetap terjaga dan terkontrol.(*)
Baca Juga: Pilihan Pengobatan Diabetes yang Bisa Dijalankan dengan Efektif
Source | : | hellosehat.com,Labcito.co.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar