Banyak orang terlambat mengetahui dirinya terkena diabetes melitus (DM).
Padahal semakin cepat mendeteksi gejala dan ciri-ciri penyakit ini, semakin besar pula peluang terhindar dari komplikasi diabetes yang berbahaya.
Diabetes atau penyakit gula adalah penyakit kronis atau yang berlangsung jangka panjang.
Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di atas nilai normal.
Diabetes terjadi ketika tubuh pengidapnya tidak lagi mampu mengambil gula (glukosa) ke dalam sel dan menggunakannya sebagai energi.
Kondisi ini pada akhirnya menghasilkan penumpukan gula ekstra dalam aliran darah tubuh.
Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan konsekuensi serius, menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan tubuh.
Sering kali minuman manis memang jadi salah satu pemicu penyakit ini, tetapi ada beberpa gejala umum diabetes di usia muda yang banyak ditemui.
1. Gampang haus
Selain sering buang air kecil, gejala diabetes yang khas adalah gampang haus atau polidipsia.
Baca Juga: Sering Mengalami Buang Air Kecil, Apakah Pertanda Diabetes Serius?
Rasa haus ini berbeda dengan haus biasanya karena tidak akan hilang meski sudah minum.
Pada kondisi normal, gula di dalam darah akan disaring ginjal dan diserap kembali ke dalam darah.
Namun, jika kadar gula darah sangat tinggi, ginjal tidak dapat menyerap seluruh gula sehingga gula akan menumpuk di dalam urine.
2. Cepat lapar
Cepat lapar merupakan ciri-ciri diabetes yang sangat umum, tetapi sering disepelekan. Kondisi ini biasanya terjadi saat pengidap diabetes baru saja makan berat.
Glukosa kemudian akan digunakan sebagai sumber energi bagi setiap sel, jaringan, dan organ tubuh.
3. Berat badan turun drastis
Gejala umum dibetes di usia muda selanjutnya adalah adanya berat badan yang turun drastis bisa menjadi gejala awal diabetes.
Normalnya, tubuh akan menggunakan glikogen (glukosa) sebagai sumber energi.
Namun, karena masalah insulin tak mampu memproses perubahan glukosa menjadi energi, tubuh mulai “mencari” sumber lain dari tubuh, yaitu lemak dan protein.
4. Kulit kering
Baca Juga: Waspada! Gejala dan Dampak Diabetes di Kaki yang Bisa Sampai Amputasi
Diabetesi sering mengalami gejala kulit gatal dan kering akibat diabetes, bersisik, atau pecah-pecah.
Gula darah yang tinggi akan memengaruhi cara kerja sistem saraf dan menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak zat sitokin.
5. Gangguan penglihatan
Kemampuan penglihatan memang terus menurun seiring bertambahnya usia.
Namun, kadar gula darah cenderung tinggi yang disertai gangguan penglihatan perlu diwaspadai.
Tingginya glukosa darah pada diabetesi dapat menyebabkan kerusakan saraf serta perdarahan pada pembuluh mata.
6. Kesemutan
Ciri-ciri gejala umum diabetes di usia muda yang sering ditemui adalah kesemutan, kebas, atau sensasi dingin menggelitik pada kaki.
Dalam istilah medis, diabetes yang mengakibatkan kerusakan saraf ini disebut dengan neuropati perifer (neuropati diabetik).
7. Lemas dan sakit kepala
Pengidap diabetes tahap awal biasanya mengeluhkan gejala sakit kepala, badan lesu, dan tidak bertenaga.
Baca Juga: Kenali Tanda Diabetes yang Bisa Muncul di Mulut, Cari Tahu Lengkapnya!
Ada dua faktor penyebab gejala-gejala ini, yaitu kadar gula darah yang terlalu tinggi (hiperglikemia) atau terlalu rendah (hipoglikemia).
Selain akibat ketidakseimbangan glukosa darah, keluhan lemas dan sakit kepala juga bisa muncul karena insulin tidak bekerja dengan efektif atau produksi insulin mengalami gangguan.
Akibat minuman manis menyebabkan diabetes
Sering kali, minuman manis diduga jadi pemicu gejala diabetes di usia muda ini.
Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan sebanyak 47,8% responden mengonsumsi makanan manis sebanyak 1-6 kali per minggu.
Serta sebanyak 61,3% orang yang mengonsumsi minuman manis sebanyak lebih dari 1 kali dalam sehari.
Tingginya prevalensi ini menunjukkan bahwa konsumsi dari makanan dan minuman manis berkontribusi pada munculnya gejala diabetes pada usia muda.
Untuk makanan dan minuman manis, sejatinya hanya dibutuhkan 50 gram saja dalam sehari seseorang.
50 gram gula ini setara dengan 4 sendok makan gula, anjuran ini telah diberikan oleh WHO serta Kemenkes.
Makanan dan minuman manis memang tidak menjadi maslah untuk dikonsumsi, namun kadar yang dikonsumsi perlu untuk dijaga.
Makanan dan minuman kemasan juga perlu untuk dilihat dan diperhatikan kandungan gulanya, supaya kadar gula tubuh tetap terjaga dan terkontrol.(*)
Baca Juga: Pilihan Pengobatan Diabetes yang Bisa Dijalankan dengan Efektif
Komentar