Dari data penelitian ditemukan ada 4.763 atau 95% pasien menjalani isolasi Covid-19 di rumah sakit dan sisanya sebanyak 133 atau 5% pasien yang menjalani intensif, dengan jumlah yang meninggal ada 9 orang pada hari Selasa tersebut.
Pasien yang dirawat ada sebanyak 10.639 dengan pasien gejala sedang, berat, dan kritis pada periode 4 sampai 8 Oktober 2022.
Dari data pasien yang dirawat inap ini dapat diketahui bahwa sebanyak 74% pasien belum divaksin booster, dengan pasien yang belum divaksin sama sekali sebanyak 40%, pasien baru vaksin kedua sebanyak 28% dan pasien yang belum sama sekali divaksin sebanyak 6%.
Dengan kasus terbanyak dialami oleh lansia di atas 60 tahun, sebanyak 1840 pasien yang mengalami gejala sedang - berat - kritis di rumah sakit.
Sedangkan pasien yang meninggal sebanyak 1.373 orang dengan 84% pasien meninggal belum divaksin booster.
"Ini menjadi catatan kita, bahwasanya pasien-pasien yang masuk dirawat inap baik yang sedang, berat, dan kritis memang memprihatinkan," kata dr. Syahril.
Strategi dan Himbauan Kepada Masyarakat
"Himbauan dari WHO bahwasananya upaya atau strategi dari seluruh dunia untuk mencapai berakhirnya pandemi Covid-19 ini salah satunya adalah vaksinasi," kata dr. Syahril.
Selain himbauan yang disampaikan, Kemenkes sendiri menyebutkan akan melakukan akselerasi vaksinasi Covid-19 dosis booster hingga akhir tahun, dengan cara mewajibkan vaksinasi booster melalui regulasi bagi ASN, pegawai BUMN/BUMD, serta pegawai negara lainnya.
Termasuk meminta Bupati/Walikota mewajibkan dosis booster untuk memasuki fasilitas publik atau umum, seperti kantor, pabrik, tempat umum, tempat wisata, restoran, dan pusat perbelanjaan.
Langkah strategi ini dilakukan termasuk untuk menghadapi persiapan Natal 2022 dan Tahun baru 2023. (*)
Source | : | Keterangan Pers Kemenkes RI |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar