Cara Melihat Faktor Risiko Pekerja Terkena Pneumonia
Berdasarkan penjelasan dari dr. Raymos Parlindungan Hutapea, MKK, Sp.Ok, Subsp.BioKO(K), selaku pengurus Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia (PERDOKI) disebutkan bahwa penting untuk melihat potensi pekerja yang rentan terhadap pneumonia, dalam diskusi media “World Pneumonia Day 2022: #FreeToBreathe, Risiko Pneumonia di Era New Normal, Siapa Saja, Dimana Saja, Bisa Kena” oleh Pfizer pada Jumat (11/11/2022).
“Kami memandang penting untuk melindungi kelompok pekerja rentan faktor risiko pneumonia, ini merupakan salah satu penyakit okupasi,” katanya.
Berikut ini tujuh langkah yang menentukan seorang pekerja berisiko berdasarkan PERMENKES dan PERDOKI (Persatuan Dokter Okupasi Indonesia) yang dijelaskan oleh dr. Raymos:
1. Diagnosis klinis (wawancara, pemeriksaan fisik dan penunjang, laboratorium, konsultasi dengan dokter spesialis)
2. Identifikasi pajanan dari tempat kerja (jika ada, maka ada kemungkinan besar terkena penyakit okupasi)
3. Melihat hubungan spesifik antara pajanan dengan penyakitnya
4. Penentuan seberapa besar pajanan yang dapat berdampak pada penyakit
5. Faktor individual (usia, jenis kelamin, genetik
6. Faktor lain di luar pekerjaan
7. Diagnosis okupasi, penyakit tersebut
Source | : | liputan langsung acara Pfizer |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar