GridHEALTH.id - Orangtua perlu lebih waspada terhadap sakit ginjal pada anak ini.
Penyakit ginjal tidak hanya menyerang orang dewasa, tentunya juga bisa dialami oleh anak-anak.
Ginjal merupakan sepasang organ yang terletak di sisi kanan dan kiri bawah tulang rusuk bagian belakang.
Organ ini memiliki fungsi yang begitu penting bagi tubuh, mulai dari menyaring darah, merangsang pembentukan sel darah merah, hingga mengendalikan tekanan darah.
Mengutip dari situs resmi University of Rochester Medical Center, penyakit ginjal adalah kerusakan ginjal yang menurunkan fungsi organ tersebut.
Kondisi ini bisa terjadi dalam jangka pendek sampai permanen.
Penyakit ginjal ini terbagi menjadi dua jenis.
1. Acute kidney injury (AKI) atau gagal ginjal akut
Merupakan kondisi gagal ginjal yang terjadi secara mendadak.
AKI bisa diakibatkan oleh penyumbatan saluran urine, gangguan pada aliran darah ke ginjal, atau masalah pada ginjal itu sendiri.
2. Chronic Kidney disease (CKD) atau gagal ginjal kronis
Baca Juga: Rutin Konsumsi Makanan Sehat Berikut Demi Menjaga Kesehatan Ginjal
Kondisi gagal ginjal anak yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal secara bertahap, dapat terjadi selama 3 bulan atau lebih.
Hal ini dikarenakan terdapat kerusakan pada jaringan ginjal.
Penyebab sakit ginjal pada anak ini terjadi karena kerusakan organ tubuh tersebut sudah cukup parah atau terjadi dalam waktu yang lama.
Pada akhirnya, terjadi penumpukan kadar garam serta bahan kimia lain pada tubuh.
Pencegahan dan Penanganan
Bagi para orangtua, penting untuk mengetahui cara pencegahan agar anak tak terlanjur mengidap sakit ginjal ini.
Penanganan terhadap penyakit ginjal pada anak tergantung penyebab yang mendasarinya.
Apabila kondisi tersebut disebabkan oleh tekanan darah tinggi, dokter akan memberikan pengobatan untuk menurunkan tekanan darah.
Jika disebabkan oleh infeksi, misalnya infeksi bakteri, dokter akan mengatasi infeksi yang menyebabkan penyakit ginjal dengan antibotik.
Untuk kondisi yang disebabkan cacat lahir, dokter akan melakukan tindakan medis sesuai dengan kondisi ginjal tersebut.
Penanganan yang dilakukan sejak dini dapat mencegah terjadinya kerusakan ginjal permanen pada anak yang bisa mengakibatkan gagal ginjal.
Jika anak sudah mengalami gagal ginjal, dokter akan memberikan penanganan yang meliputi:
1. Obat-obatan dan asupan nutrisi melalui makanan, khusus untuk penyakit ginjal
2. Cuci darah
3. Transfusi darah, jika gagal ginjal sudah menyebabkan anemia
4. Transplantasi ginjal.
Bila sakit ginjal pada anak sudah menyerang, lakukan pengobatan dan kontrol secara teratur.
Dokter juga melakukan penanganan pada hipertensi, anemia, dan proteinuria.(*)
Baca Juga: Perhatikan Ciri-ciri Ginjal Bocor dan Penanganan yang Harus Dilakukan
Source | : | hellosehat.com,Alodokter.com,Siloam Hospitals |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar