Data yang disebutkan oleh Prof. Aman tercatat ada 1.369 anak Indonesia yang menderita diabetes dengan pembagian 556 pria dan 813 wanita.
Rentang usia anak diabetes yang tercatat adalah anak usia nol hingga empat tahun sebanyak 188 kasus, usia lima hingga sembilan tahun sebanyak 313 kasus, usia lebih dari lima belas tahun mencapai 30 kasus.
Terbanyak, ada 466 kasus anak usia sepuluh hingga empat belas tahun yang tercatat menderita diabetes.
“Dengan demikian banyak anak kita yang meninggal tidak ketahuan karena diabetes, atau kita tidak tahu sekarang keadaannya bagaimana, karena tidak terdaftar,” ujar Prof. Aman.
Lebih lanjut menjawab pertanyaan tim GridHEALTH.id, Prof. Aman menyampaikan mengenai detail diabetes anak di Indonesia.
“Jadi (kasus diabetes) anak ini memang meningkat 7 kali lipat, DM pada anak ini ada DM tipe-1 dan juga ada DM tipe-2, adalah karena obesitas, biasanya dia sindrom metabolik dulu dan akhirnya terjadi diabetes,
“Nah, pada anak sudah ada sekarang, kalau DM yang lain, masculinity onset diabetes ini juga sudah ada dan DM pada bayi atau neonates. Kalau DM tipe-2 atau pun misalnya prediabetik atau insulin resistens (pada anak), itu data saya sekitar 13-14% pada anak obes di Jakarta,
“Jadi sudah cukup tinggi sebetulnya, anak obes di Jakarta yang akan menjadi DM dan ini sudah menjadi sindrom metabolik, karena sudah insulin resistens dan juga hipertensi, 33% mereka sudah hipertensi,” jelas Prof. Aman.
Rekomendasi Jumlah Konsumsi Gula Harian
“Dari WHO itu maksimal anak itu boleh mendapat gula hanya 10 persen dari jumlah kalori yang dia dapat, jadi kalau misalnya anak 5 tahun 1.500 kalori, jadi maksimal 10 persen dari itu hanya boleh gula,
“Gula ini sebetulnya bukan gula saja, jadi misalnya dia minum jus fruktosa, itu tidak melalui insulin, langsung diproduksi, dia makan nugget, ayam goreng yang memakai tepung, ini semua sudah gula,” ujar Prof. Aman menjawab pertanyaan dari GridHEALTH.id mengenai konsumsi gula pada anak.
Baca Juga: Pilihan Pengobatan Diabetes yang Bisa Dijalankan dengan Efektif
Source | : | Temu Media Kemenkes RI |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar