GridHEALTH.id - Beberapa cara ini bisa sembuhkan sakit skoliosis yang diidap oleh Jessica Mila.
Siapa yang tidak kenal dengan artis cantik Jessica Mila?
Jessica Mila mengaku telah mengidap penyakit tulang ini sejak SMP.
"Memang dari SMP itu tulang belakang aku udah S."
"Tapi sejauh ini baik-baik saja, puji Tuhan," kata Jessica Mila ketika ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (13/8/2020) malam, dilansir dari Tribunnews.com.
Jessica Mila mengaku ketika awal mengetahui mengidap skoliosis, gejalanya yang timbul adalah badannya terasa pegal-pegal.
"Di bagian tertentu tuh suka sakit, terus apalagi ya?"
"Sebenarnya karena tulang belakang itu pusat semua syaraf jadi tergantung kayak dia kenanya ke bagian syaraf yang mana. Jadi setiap orang itu beda-beda," jelasnya.
Penyakit skoliosis ini mungkin sudah banyak orang mengetahui.
Bahkan, penyakit tulang ini cukup dianggap sepele dan tak banyak memberikan pengaruh.
Padahal tulang belakang yang terhubung dengan banyak saraf ini bisa menyebabkan banyak penyakit.
Salah satu penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan buruk seperti duduk tidak tegak adalah skoliosis (punggung bengkok).
Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang yang ditandai dengan bentuk punggung melengkung seperti huruf C atau S.
Skoliosis lebih sering ditemukan pada anak-anak sebelum masa pubertas, yaitu sekitar usia 10–15 tahun.
Walaupun kasus ini tergolong ringan, tetap harus diwaspadai dan dianjurkan untuk menjalani X-ray agar mengetahui perkembangnya.
Gangguan ini dapat terjadi saat mengalami kondisi, seperti cerebral palsy dan distrofi otot, meski secara umum tidak diketahui.
Pengidap skoliosis dewasa jika tulang belakang melengkung semakin parah akan merasakan sulitnya bernapas, timbulnya rasa nyeri, serta kelainan bentuk pada tulang belakang.
Jika terus dibiarkan, mungkin saja kelumpuhan dapat terjadi.
Maka dari itu, ada beberapa perawatan yang umum dilakukan untuk pada pengidap skoliosis ini.
1. Penyangga Tulang Belakang
Pada anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan ketika mengalaminya, penggunaan penyangga dapat menghentikan lekukan yang terjadi agar tidak lebih buruk.
Baca Juga: Healthy Move, 3 Latihan Tulang Belakang Untuk Penyandang Skoliosis
Cara ini umumnya dilakukan apabila sudut lengkungnya lebih dari 20 derajat.
Alat ini juga biasanya terbuat dari plastik dan kebanyakan digunakan selama 24 jam sehari.
Meski begitu, alat ini tidak terlihat saat menggunakan pakaian dan mampu beraktivitas seperti biasa.
2.Operasi Fusi Tulang Belakang
Operasi ini dilakukan dengan meletakkan potongan tulang atau bahan serupa di antara bagian pada tulang belakang.
Dokter menggunakan perangkat keras agar dapat menahan tulang tetap di tempatnya hingga kembali normal.
Operasi ini dapat mencegah skoliosis menjadi lebih buruk.
3.Operasi Pertumbuhan Tulang Belakang dan Tulang Rusuk
Metode ini dilakukan dengan memperbaiki skoliosis yang lebih serius pada anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan.
Ahli medis akan menempelkan tongkat ke tulang belakang atau tulang rusuk untuk menjaga agar tulang dapat tumbuh tanpa kelainan.
Dokter akan menyesuaikan panjang batang dengan pertumbuhan anak.
Selain itu, dokter juga dapat memberikan obat untuk seseorang dengan gangguan skoliosis saat dewasa agar rasa nyeri yang dirasakan dapat mereda.
Meski sebagian besar kasus skoliosis adalah kondisi yang tidak dapat dicegah, pengidap skoliosis degeneratif perlu menjalani program latihan aerobik ringan dan latihan kekuatan otot inti secara rutin.
Anak-anak juga dianjurkan untuk menjalani skrining skoliosis rutin saat masih duduk di bangku sekolah menengah.
Skrining skoliosis ini merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendeteksi skoliosis sejak dini.
Baca Juga: Cara Mengobati Skoliosis, Sering Akibatkan Kelumpuhan Anak 10-15 Tahun
Source | : | Halodoc.com,Alodokter.com,rsd.sidoarjokab.go.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar