Korban bisa merasakan hidup begitu mencekam dan masa depannya hancur berantakan.
Ketika ini terjadi, depresi bisa mengancam kondisi psikisnya.
Baca Juga: Dokter di India Babak Belur Dikroyok Karena Tak Bisa Selamatkan Nyawa Pasien Covid-19
Dukungan dari orang-orang terdekat, keluarga, bersamaan dengan bantuan terapi medis menjadi cara ampuh untuk melewati fase ini.
3. Keinginan untuk mengakhiri hidup
Salah satu ancaman terberat gangguan psikis korban penganiayaan adalah keinginan untuk bunuh diri.
Jika ini sampai terlihat atau terjadi, orang-orang di sekitarnya perlu ekstra waspada karena mereka yang sudah memiliki keinginan untuk mengakhiri hidup tak boleh dibiarkan sendirian tanpa pengawasan ketat.
Lingkungan di sekitarnya pun perlu “steril”.
Artinya, jangan sampai ada benda-benda tajam yang bisa menjadi sarana akan niatnya tersebut.
Terapi kejiwaan secara intensif ditambah dengan dukungan seluruh anggota keluarga atau orang-orang terdekat mutlak diperlukan selama proses pemulihan.
Efek trauma pada korban jadi salah satu masalah psikis yang sangat berpengaruh.
Maka dari itu, pentingnya melindungi korban dengan perhatian dari orang sekitar jadi salah satu cara.(*)
Baca Juga: Dampak Lockdown Covid-19, Rumah Sakit London Mengalami Lonjakan Penganiayaan Anak
Source | : | klikdokter.com,tribunnews.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar