GridHEALTH.id - Asam urat adalah sejenis artritis yang menyebabkan nyeri, bengkak, nyeri tekan, dan peradangan pada persendian, menurut Mayo Clinic.
Ini mempengaruhi bagian tubuh yang berbeda seperti telinga, pergelangan tangan, lutut, pergelangan kaki, dan persendian kecil di tangan.
Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh biasanya menyebabkan penyakit asam urat, namun beberapa penyebab lainnya antara lain kurang olahraga, konsumsi alkohol yang tinggi, stres, asupan protein yang berlebihan, dan faktor genetik.
Asam urat juga terkait dengan masalah kesehatan lain yang lebih serius, jadi kita harus mencari perawatan medis yang tepat.
Tetapi mencoba 8 pengobatan rumahan ini untuk meredakan asam urat dan dapat mengurangi rasa sakit serta meredakan gejala lainnya.
Akar jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat digunakan sebagai salah satu dari banyak pengobatan berbeda untuk meredakan asam urat.
Salah satu cara untuk mengambil jahe adalah dengan memasukkannya ke dalam makanan kita sehari-hari saat memasak.
Cara lain adalah dengan menambahkan setengah sendok teh akar jahe ke dalam air mendidih dan meminumnya setelah dingin.
Pilihan ketiga adalah membuat pasta dengan menggabungkan akar jahe dengan air dan mengoleskannya ke area yang terkena dan membiarkannya selama sekitar 30 menit.
Cuka sari apel adalah salah satu pengobatan asam urat rumah sederhana untuk rasa sakit dan bengkak.
Baca Juga: Sederet Minuman Pemicu Asam Urat Selain Alkohol, Penting Diketahui
Keasaman dalam cuka membantu meringankan rasa sakit dan mengurangi peradangan. Tambahkan satu sendok teh cuka sari apel ke segelas air dan minum dua sampai tiga kali sehari.
Tingginya kadar potasium pada pisang mengubah kristal asam urat dalam tubuh menjadi cairan, yang kemudian akan keluar dari tubuh melalui buang air kecil.
Pisang juga mengandung vitamin C, yang dapat membantu mengurangi asam urat. Pisang juga merupakan makanan anti inflamasi. Coba tambahkan satu atau dua buah pisang ke dalam asupan makanan harian kitauntuk asam urat.
Atau soda kue dapat mengurangi jumlah asam urat dalam tubuh yang merupakan penyebab utama asam urat, membantu meredakan nyeri asam urat.
Campurkan setengah sendok teh ke dalam segelas air dan minum hingga empat kali sehari selama dua minggu. Jika berusia di atas 60 tahun, minum larutan ini hanya tiga kali sehari,.
Arang aktif adalah salah satu obat asam urat rumahan yang potensial untuk nyeri, menurut Health Line.
Arang menyerap asam urat, yang akan membantu mengurangi efek asam urat pada tubuh. Baik berendam di bak mandi dengan setengah cangkir bubuk arang atau buat pasta dengan bubuk arang dan air dan oleskan ke area yang terkena.
Garam epsom mengandung kadar magnesium yang tinggi, yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Baca Juga: World Cup 2022, Pemerintah Qatar Ajak Anak Seluruh Dunia Cinta Sepak Bola Untuk Memerangi Obesitas
Baca Juga: Cara Menghilangkan Biduran di Wajah, Coba dengan 3 Pengobatan Alami Ala Rumahan
Rendam bagian tubuh yang nyeri terkena asam urat dalam campuran garam Epsom dan air hangat untuk meredakan nyeri dan mengurangi pembengkakan. (Minyak esensial untuk asam urat ini juga dapat membantu meredakan peradangan.)
Apel mengandung asam malat yang akan membantu mengurangi asam urat dalam tubuh. Asam malat menjadikan apel salah satu pengobatan asam urat yang paling optimal karena mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa sakit.
Cara terbaik untuk meredakan sakit asam urat dan bengkak adalah dengan mengurangi jumlah asam urat dalam aliran darah.
Jus lemon mengalkalisasi tubuh dan mengurangi jumlah asam. Campur jus dari satu lemon dengan setengah sendok teh baking soda.
Baca Juga: Perhatikan, Ini Dosis Penggunaan Antibiotik Untuk Sakit Gigi
Baca Juga: Healthy Move, 2 Latihan Peregangan Untuk Atasi Nyeri Punggung Bawah
Setelah mendesis berhenti, tambahkan ke segelas air dan segera minum. Pilihan lainnya adalah menambahkan jus lemon ke air kita dan minum sekitar tiga gelas sehari. Kita mungkin mendapatkan manfaat lain dari minum air lemon juga. (*)
| Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
| Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar