GridHEALTH.id - Diabetes melitus adalah penyakit kronik yang ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai normal.
Gula dalam darah yang tidak diserap sel tubuh dengan baik ini lama-kelamaan akan menimbulkan berbagai komplikasi di organ tubuh.
Apa Benar Diabetes Penyakit Keturunan?
Selain obesitas dan gaya hidup, diabetes termasuk penyakit turunan.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa risiko seorang anak terkena penyakit diabetes akan lebih besar ketika ibunya juga memiliki penyakit ini.
Jika kedua orangtuanya memiliki diabetes, risiko anak mengalami diabetes setelah dewasa bahkan bisa mencapai 50 persen.
Para ahli menduga bahwa ada gen khusus penyebab diabetes melitus yang bisa diturunkan dari orangtua ke generasi-generasi selanjutnya.
Sayangnya, mereka belum mengetahui gen mana yang jadi penyebab penyakit gula ini.
Sudah ada secara genetik, ditambah lagi lingkungan akan memperbesar risiko anak mengidap diabetes.
Ternyata orangtua dengan diabetes tidak hanya memberi risiko mengidap penyakit yang sama pada anak, tetapi juga kebiasaan makan yang diajarkan sedari kecil.
Disadari atau tidak, anak sejak kecil dibiasakan mengonsumsi makanan tidak sehat.
Baca Juga: Kenali Gejala Awal Terkena Diabetes dari Mulai Sering Merasa Lapar
Belum lagi, risiko bisa meningkat ketika tidak ada aktivitas fisik.
Penyakit diabetes pada dasarnya terbagi menjadi empat.
Diabetes melitus tipe 1 disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi insulin.
Diabetes melitus tipe 2 adalah jenis yang paling banyak diderita, disebabkan oleh gaya hidup dan obesitas.
Diabetes tipe selanjutnya disebabkan oleh kekurangan gizi.
Terakhir adalah diabetes gestasional yang berkaitan dengan kondisi kehamilan pada wanita.
Diabetes sering disebut sebagai penyakit keturunan, yang berarti bahwa anak berisiko tinggi terkena diabetes dibandingkan dengan populasi umum pada usia tertentu.
Diabetes dapat diturunkan dari ibu atau ayah.
1. Jika ayah menderita diabetes tipe 1, risiko anak terkena diabetes adalah 1 dari 17.
2. Jika ibu menderita diabetes tipe 1 dan anak lahir sebelum ibu berusia usia 25 tahun, maka risikonya 1 dari 25.
Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional, Menjaga Pola Hidup Sehat Bagi Penderita Diabetes
Jika anak lahir setelah ibu berusia 25 tahun, risiko anak adalah 1 dari 100.
3. Jika ayah dan ibu menderita diabetes sebelum usia 11 tahun, risiko anak masing-masing antara 1 dari 10 dan 1 dari 4.
4. Jika ayah/ibu tersebut menderita diabetes bersama dengan penyakit tiroid, kelenjar adrenal yang tidak berfungsi dengan baik, dan gangguan sistem kekebalan, risiko anak terkena diabetes tipe 1 adalah 1 banding 2.
Namun, jangan khawatir jika diabetes diturunkan dalam keluarga, adalah mungkin untuk menunda atau mencegah diabetes tipe 2 pada anak-anak atau remaja dengan mengikuti gaya hidup sehat.
Baca Juga: Jadi Alternatif, Ramuan Herbal Tradisional untuk Penderita Diabetes
Source | : | Kompas.com,hallosehat.com,Gridhealth |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar