4. Kelopak mata menghadap ke luar (ektropion) atau ke dalam (entropion)
5. Radang selaput yang menutupi bagian putih mata (episkleritis).
Jangan dibiarkan, jika melihat mata menjadi kemerahan, sebaiknya segera cari tahu penyebab dan obati. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah jangan menyentuh atau menggaruk mata yang merah dan jangan gunakan kontak lensa untuk sementara.
Segera cari pengobatan tepat dengan bantuan medis jika menemukan kondisi seperti mata terasa sakit, penglihatan terdampak, mata menjadi sangat sensitif terhadap cahaya, mata produksi nanah atau lendir lebih banyak, demam, atau sakit dengan ketidaknyamanan mata, ditambah jika gejala yang dialami berlangsung seminggu atau lebih dan semakin parah.
Pengobatan penyakit mata merah sangat bergantung pada penyebabnya secara spesifik, seperti mata merah akibat konjungtivitis maka dapat diobati dengan tetes antibiotik untuk mencegah infeksi bakteri sekunder.
Ada juga yang diobati dengan pengobatan episkleritis dan skleritis yang melibatkan pemberian obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDS), juga yang lainnya ada yang menggunakan antiglaukoma, diuretik, bisa dengan pelumas mata, obat yang mengandung antihistamin, dan lainnya.
Lakukan pengawasan setelah melakukan jenis-jenis pengobatan tersebut.
Jika dirasa tidak cocok atau tidak ada perkembangan, segera konsultasikan kembali dengan dokter.
Dalam beberapa kasus yang tidak parah, penyakit mata merah tidak perlu ditangani karena dapat sembuh dengan sendirinya. (*)
Baca Juga: Bisakah Melalui Tatapan? Ternyata Penyakit Mata Merah Menular Melalui Cara Ini
Source | : | Healthline,mayoclinic,my.clevelandclinic.org,NHS |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar