GridHEALTH.id - Banyak diantara kita yang tidak bisa memebdakan seperti apa nyeri sendi dan yang bagaimana nyeri otot. Karenanya banyak orang keliru dalam menyimpulkan keluhannya.
Jika sudah keliru seperti itu, tentu cara mengatasinya pun akan salah.
Sebab nyeri sendi dan nyeri otot itu dua hal berbeda, dan cara penanganannya pun berbeda.
Supaya penanganan yang dilakukan tidak salah, ketahui lebih lanjut perbedaan nyeri sendi dan nyeri otot.
Nyeri otot vs nyeri sendi
Perbedaan nyeri sendi dan nyeri otot dapat dilihat melalui dua hal, yakni penyebab dan metode untuk meredakannya.
Dilansir dari Elite Orthopaedic, nyeri otot biasanya disertai dengan kejang otot yang bisa diredakan melalui gerakan asam laktat yang menumpuk bisa lepas.
Umumnya saat hanya merasakan nyeri otot, rasa tidak nyamannya akan hilang apabila diistirahatkan dan tidak melakukan apapun.
Sedangkan nyeri sendi biasanya butuh waktu yang lebih lama untuk sembuh dan disertai dengan pembengkakan pada area yang terdampak.
Rasa nyeri yang muncul biasanya juga tidak akan hilang meski dibawa beristirahat, karena terjadi pada bagian yang lebih dalam.
Perbedaan nyeri sendi dan nyeri otot dari penyebab
Baca Juga: Cara Mudah Atasi Nyeri Sendi dengan Lakukan Empat Kegiatan Ini!
Masalah kesehatan ini biasnya disebabkan oleh cedera atau penggunaan otot yang terus-menerus, cenderung dialami oleh orang yang mulai olahraga setelah lama istirahat.
Bisa juga karena infeksi, kelelahan kronis, sakit influenza, maupun masalah kesehatan yang lainnya.
Sementara rasa nyeri pada sendi dapat diakibatkan oleh berbagai kondisi medis, misalnya saja rematik, kanker tulang, nekrosis avaskular, dan penyakit Lyme.
Ada juga kemungkinan kondisi ini disebabkan oleh arthritis, termasuk osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Perbedaan nyeri sendi dan otot berdasarkan pengobatan
Dijelaskan sebelumnya, bila merasakan nyeri di otot, cukup tidak menggunakan area yang terdampak terlebih dulu sat beraktivitas.
Bisa juga mengompres dengan es untuk mengurangi rasa tidak nyaman, memijatnya perlahan, melakukan peregagan, dan menghindari olahraga angkat beban sampai sembuh.
Tentu saja pengobatan nyeri otot tidak bisa dilakukan ketika nyeri yang dirasakan berada di persendian.
Untuk mengatasi nyeri sendi, pengobatan rumahan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan kompres hangat dan dingin bergantian.
Kemudian bisa beredam dengan air hangat yang diisi garam Epsom, serta melakukan olahraga ringan untuk menjaga agar sendi tetap fleksibel.
Perbedaan nyeri sendi dan nyeri otot secara keseluruhan dapat dilihat berdasarkan penyebab dan cara pengobatannya. Untuk bisa memastikannya lebih lanjut, bisa melakukan pemeriksaan ke dokter. (*)
Baca Juga: Ampuh Atasi Nyeri Sendi, Segera Konsumsi Obat Alami dari Bahan yang Ada di Dapur
Source | : | Elite Orthopaedic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar