GridHEALTH.id - Dalam dunia kedokteran, biduran dikenal sebagai urtikaria. Biduran ditandai dengan adanya ruam menonjol berwarna merah pucat seperti bentol.
Munculnya kerap tiba-tiba dan terasa sangat gatal.
Biduran sendiri bisa terjadi karena tubuh melepaskan zat histamin dan mediator lainnya ke dalam pembuluh darah sebagai respons alami tubuh dalam menanggapi alergen atau pemicunya.
Beberapa pemicu terjadinya gatal biduran ini seperti makanan, obat-obatan, rangsangan fisik secara langsung, faktor lingkungan, hingga pertanda adanya infeksi atau penyakit tertentu.
Biduran bisa terjadi berulang kali pada setiap orang.
Tentu saja, biduran ini cukup membuat aktifitas jadi terganggu.
Maka dari itu, ada beberapa cara agar gatal biduran tidak kembali kambuh dan semakin memperparah.
1. Kompres dengan air dingin
Baca Juga: Rekomendasi Obat Biduran untuk Bayi Tersedia di Apotek yang Aman
Cara pertama yang bisa dilakukan dengan kompres dingin.
Cara ini merupakan salah satu langkah yang efektif untuk mengobati biduran.
Untuk meredakan gatal dan bentol, bisa menempelkan kompres dingin pada area kulit yang mengalami biduran.
Bungkus es batu dengan handuk halus dan kompres biduran sebanyak beberapa kali dalam sehari.
2. Mandi air dingin
Gatal biduran juga bisa diobati dengan mandi air dingin.
Meski begitu, jangan gunakan air yang terlalu dingin karena bisa memicu keluarnya adrenalin sehingga akan memperparah kondisi biduran yang dialami.
Jadi, pastikan suhu air yang digunakan cukup sejuk tanpa membuat kedinginan.
3. Kenakan pakaian longgar
Mengenakan pakaian longgar agar membantu kulit lebih mudah bernapas dan mengurangi gesekan antarpermukaan kulit.
Dengan demikian, proses penyembuhan akibat biduran bisa lebih cepat terjadi.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Biduran yang Ditandai Kulit Kemerahan Sampai Bentol
4. Menggunakan lidah buaya
Lidah buaya memang memiliki beragam manfaat bagi kesehatan kulit.
Salah satunya yaitu untuk mengobati biduran agar tidak kambuh kembali.
Lidah buaya memiliki sifat antiinflamasi yang diyakini mampu mengurangi ruam kemerahan dan sensasi gatal akibat biduran yang terkadang begitu menyengat.
5. Jaga suhu tubuh
Cara untuk mengobati biduran agar tidak kambuh lagi selanjutnya adalah dengan tetap menjaga suhu tubuh dan ruangan.
Hal itu bertujuan agar tetap sejuk karena panas dan keringat dapat memicu memburuknya ruam maupun rasa gatal.
6. Mengonsumsi suplemen
Asupan suplemen juga baik untuk menjaga daya tahan tubuh.
Bisa mengonsumsi suplemen quercetin yang dapat dipergunakan untuk membantu menenangkan dan menyingkirkan ruam merah juga gatal-gatal pada kulit.
Selain quercetin, rekomendasi suplemen lainnya termasuk vitamin B12, vitamin C, vitamin D, dan minyak ikan.
Baca Juga: Kulit Gatal Akibat Biduran Saat Hamil, Apa Obat yang Aman Diberikan?
7. Hindari iritan
Salah satu penyebab terjadinya biduran adalah alergi yang dialami pengidpnya.
Kondisi ini daat dipicu akibat reaksi alergi terhadap bahan-bahan kimia yang terdapat pada sabun atau lotion yang digunakan.
Maka dari itu, kamu harus lebih selektif memilih sabun atau lotion yang ditujukan khusus untuk pemilik kulit sensitif.
8.Tambahkan bubuk kunyit pada makanan
Bubuk kunyit ternyata juga dipercaya bisa menjadi obat biduran.
Tanaman rempah ini memang dikenal bisa meringankan radang dan membantu menyembuhkan luka.
Tambahkan bumbu dapur ini pada makanan yang akan dikonsumsi.
9. Kelola stres
Cobalah untuk mengelola stres, misalnya saja dengan meditasi.
Pasalnya, stres bisa jadi pemicu munculnya biduran karena saat mengalami perasaan ini, tubuh akan memproduksi hormon adrenalin lebih banyak dari biasanya.
Baca Juga: Gatal-gatal Hilang, Ini Tips Menyembuhkan Biduran dengan Bahan Alami
Adrenalin akan memicu timbulnya bentol dan gatal segera diproduksi dan biasanya akan hilang dalam waktu 30-60 menit setelahnya.
Itulah beberapa cara mengobati gatal biduran agar tidak kambuh lagi.
Jaga terus kesehatan kulit agar tidak terserang biduran.
| Source | : | klikdokter.com,Halodoc.com,Sehatq.com,pyfahealth.com |
| Penulis | : | Magdalena Puspa |
| Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar