GridHEALTH.id - Jika ingin bahagia dan nyaman itu mudah dan murah. Karena bahagia itu kuncinya ada pada hormon dopamin.
Hormon dopamin juga disebut sebagai hormon pengendali emosi.
Hormon ini memengaruhi berbagai aktivitas manusia, mulai dari kemampuan mengingat hingga menggerakkan anggota tubuh.
Saat dilepaskan dalam jumlah yang tepat, hormon ini akan meningkatkan suasana hati, sehingga orang akan merasa lebih senang dan bahagia.
"Setiap kali kita berpartisipasi dalam aktivitas yang dianggap penting dari sudut pandang tubuh, otak melepaskan dopamin dalam jumlah besar," kata profesor neurologi Kiran F Rajneesh dari Ohio State University Wexner Medical Center, dikutip dari laman Huffington Post, Rabu (7/12/2022).
Baca Juga: Kutu Air Membandel? Coba Atasi Dengan 3 Pilihan Salep Berikut Ini!
Otak melakukannya dengan maksud agar tubuh melakukan aktivitas tersebut lebih banyak.
Rajneesh yang merupakan direktur divisi nyeri neurologis dan profesor neurologi menjelaskan, tugas dopamin adalah membuat seseorang merasakan penghargaan, mempelajari tempat dan aktivitas yang mengarah pada penghargaan.
Hormon tersebut membuat seseorang ingin mengulangi perilaku tertentu. Selain itu, pelepasan dopamin juga merupakan bagian dari fungsi harian tubuh.
Tapi ada beberapa hal bisa menyebabkan kondisi menurunnya dopamin, antara lain: Mengalami penyakit seperti depresi, skizofrenia, gangguan psikosis, dan penyakit Parkinson; Penyalahgunaan obat-obatan; Pola makan yang tidak sehat seperti tinggi gula dan lemak jenuh Dopamine bekerja dengan cara meningkatkan kekuatan pompa jantung dan aliran darah menuju ginjal.
Utamanya, obat ini digunakan untuk mengobati kondisi yang timbul pada saat mengalami syok.
Baca Juga: 3 Hal yang Perlu Diperhatikan, Jangan Lakukan di Kaki Kapalan!
Tak cuma itu, beberapa aktivitas juga dikendalikan oleh hormon ini, seperti tidur dan proses mengingat.
Bahkan hormon ini juga memengaruhi kemampuan motorik seseorang.
Untuk itulah kita semua perlu tahu mengenai beberapa aktivitas sehari-hari yang membantu pelepasan dopamin secara alami.
- Makan
Rajneesh menjelaskan, aktivitas apa pun yang melindungi secara evolusioner dan penting untuk kesejahteraan dan kelangsungan hidup akan mengaktifkan dopamin.
Baca Juga: Metode membersihkan Ginjal Selama 2 hari yang Direkomendasikan
Makan termasuk dalam kategori itu. Beberapa penelitian bahkan mengatakan bahwa makan menghasilkan pelepasan dopamin dua kali: saat makanan disantap dan saat makanan ada di perut.
- Minum
Bayangkan minum segelas air saat cuaca terik atau setelah berolahraga, pasti terasa seperti mendapat anugerah.
Tidak heran jika minum masuk kategori aktivitas yang memicu pelepasan dopamin di otak.
Akan tetapi, tidak semua tegukan air akan melepaskan dopamin. Kondisinya hanya saat seseorang benar-benar menginginkan atau membutuhkan air.
Penting juga diperhatikan, melasir laman rsannisa.co.id, seseorang yang mengalami kekurangan hormon dopamin dapat mengalami satu atau lebih dari beberapa gejala berikut:
* Keram, kejang otot ataupun tremor
* Otot terasa kaku
* Nyeri otot
* Berkurangnya keseimbangan motorik
* Konstipasi
* Kesulitan mencerna dan menelan makanan
* Berat badan naik atau turun tanpa sebab
* Merasa tidak bertenaga
* Penurunan gairah seksual
* Merasa cemas
Baca Juga: Komnas HAM Panggil BPOM Terkait Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak
* Bergerak lebih lambat dari biasanya
* Berbicara lebih pelan dari biasanya
* Kurang awas terhadap lingkungan sekitar
* Mengalami gangguan mood, seperti merasa bersalah, low self-esteem, mood swing dan merasa sedih tanpa sebab yang jelas
* Mengalami gejala depresi seperti keinginan bunuh diri atau melukai diri sendiri
* Mengalami halusinasi dan delusi
* Kesulitan mengingat
* Mudah lupa
* Berprilaku impulsif dan destruktif.
Jika muncul tanda-tanda di atas, baiknya langsung lakukan hal berikut ini:
Kurangi asupan tinggi gula
Baca Juga: Mengatasi Biduran yang Tak Kunjung Sembuh, Sebenarnya Apa Penyebabnya?
Gula yang terdapat pada makanan dan minuman (termasuk minuman alkohol) memiliki efek merubah susunan kimia otak dan menurunkan kadar dopamine dan memicu ketergantungan terhadap gula.
Di saat yang sama penurunan dopamin juga menyebabkan kecanduan terhadap asupan tinggi gula tersebut.
Mengurangi asupan gula dapat membantu melawan penurunan dopamin dan kecanduan terhadap asupan gula.
Konsumsi makanan sumber tirosin
Tirosin merupakan salah satu prekusor dalam pembentukan hormon dopamin dan ini dapat diperoleh dari beberapa bahan makanan seperti pisang, almond, apel, semangka, kacang-kacangan, telur dan daging.
Meskipun demikian pada kasus yang serius seperti pengidap depresi, suplementasi tirosin kemungkinan juga diperlukan untuk menghasilkan dopamine dengan kadar yang cukup.
Kurangi asupan kafein
Setelah mengalami efek stimulan dari kafein, kadar produksi hormon dopamine dari tubuh dapat menurun.
Oleh karena itu konsumsi kafein terlalu banyak, dari kopi misalnya, dapat mengganggu keseimbangan kadar dopamin pada otak.
Kendalikan stres
Stres merupakan salah satu kondisi yang dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh, salah satunya adalah proses dari produksi dan penggunaan hormon dopamin.
Baca Juga: Kenali Stadium Kanker Usus, Pentingnya Pencegahan Sejak Dini!
Mengendalikan stres dapat dilakukan dengan menerapkan waktu yang cukup untuk beristirahat, pola makan sehat dan olahraga teratur.
Buatlah jadwal olahraga yang konsisten
Aktivitas fisik teratur dapat menjaga kesehatan sirkulasi darah dan membantu mengatur berbagai hormon otak dan kadar dopamine tubuh.
Pola aktivitas akan mempengaruhi waktu tidur yang sangat diperlukan tubuh untuk beristirahat dan memberikan waktu itu memproduksi ulang hormone dopamine.(*)
Baca Juga: Micin untuk Perawatan Wajah, Viral Setelah Wanita Ini Share Videonya, Dokter Beri Peringatan
Source | : | Rsannisa.co.id-dopamin |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar