GridHEALTH.id – Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi kondisi medis yang secara serius dapat meningkatkan kematian akibat komplikasi yang dialami penderita.
Mencegah angka kenaikan hipertensi adalah hal yang penting dilakukan oleh penderita, karena hanya dengan demikian maka risiko komplikasi dapat ditekan.
Salah satu cara untuk menjaga angka kenaikan adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat hipertensi. Berikut ini yang perlu dilakukan, simak ulasannya.
Dapat dikatakan bahwa penyakit ini sangat banyak menimpa masyarakat dunia. Data dari WHO disebutkan diperkirakan ada 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di seluruh dunia menderita hipertensi.
Diperkirakan oleh WHO sekitar 46% orang dewasa dengan hipertensi tidak menyadari dirinya memiliki kondisi ini dan menjadi penyebab utama kematian dini di seluruh dunia.
Target global menyebutkan, penurunan prevalensi hipertensi sebesar 33% antara tahun 2010 hingga 2030.
Beberapa komplikasi yang sangat mungkin dialami oleh penderita hipertensi adalah penyakit jantung, otak, ginjal, dan penyakit lainnya.
Sebagai penyakit silent killer, tidak semua penderita merasakan gejala, inilah pentingnya rutin mengukur tekanan darah. Akan tetapi dalam kasus berat dapat menyebabkan mual, muntah, kebingungan, kecemasan, nyeri dada, kelelahan, dan tremor otot.
Hipertensi adalah penyakit yang diakibatkan dari tekanan darah yang terlalu tinggi dalam tubuh. Jika kondisi ini tidak dikendalikan maka dapat berakibat fatal.
Tekanan darah sendiri diartikan sebagai kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh, sebagai pembuluh darah utama dalam tubuh.
Faktor risiko yang dapat diubah salah satunya adalah pola makan yang tidak sehat, seperti konsumsi garam berlebih, pola makan tinggi lemak jenuh dan lemak trans, asupan buah dan sayur yang rendah, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol dan tembakau, hingga obesitas.
Baca Juga: Atasi Hipertensi Dengan Konsumsi Daun Kenikir, Ketahui 5 Manfaatnya!
Gaya hidup sehat hipertensi ini tidak hanya dikhususkan kepada penderita, tetapi juga masyarakat umum sebagai langkah pencegahan.
Berikut ini beberapa gaya hidup sehat hipertensi yang dapat diterapkan sehari-hari, yaitu:
Mulailah untuk mengonsumsi makanan yang kaya kalium, serat, protein dan rendah garam serta lemak jenuh. Dengan pola makan seperti ini maka mengurangi risiko seseorang terkena stroke.
Kelebihan berat badan akan berisiko menjadi obesitas, dengan obesitas maka ada beragam penyakit yang mengintai, termasuk hipertensi, sehingga penting bagi setiap orang untuk menjaga berat badan idealnya.
Dengan olahraga dan aktif secara fisik akan membantu seseorang terhindar dari risiko obesitas. CDC merekomendasikan setidaknya berolahraga setidaknya 2 jam 30 menit dengan intensitas sedang untuk orang dewasa. Sedangkan satu jam setiap hari untuk anak dan remaja.
Rokok meningkatkan tekanan darah tinggi risiko terkena jantung dan stroke, serta tidak baik untuk kesehatan secara keseluruhan. Jangan memulai atau berusalah untuk mulai berhenti.
CDC merekomendasi untuk membatasi konsumsi alkohol dengan tidak lebih dari dua botol minuman beralkohol per hari untuk pria dan tidak lebih dari satu minuman beralkohol per hari untuk wanita.
Tidur adalah cara untuk tubuh beristirahat, sehingga penting untuk kesehatan secara keseluruhan, terlebih jika kurang tidur secara teratur maka dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Seseorang yang memiliki kadar stres dan sulit untuk mengendalikannya maka akan sangat mungkin mengalami kenaikan tekanan darah, terlebih jika makanan yang dikonsumsi juga tidak sehat. Oleh karena itu penting untuk kelola stres yang bisa dimulai dari relaksasi atau melakukan meditasi, yoga, hingga Tai Chi.
Kondisi lain seperti kolesterol tinggi, adanya sleep apnea, diabetes, gangguan tiroid akan sangat berpengaruh pada tekanan darah seseorang. Oleh karena itu penting untuk memperhatikan dan mengendalikan juga masalah kesehatan lainnya.
Inilah beberapa gaya hidup sehat hipertensi yang dapat dilakukan sehari-hari. Mulailah untuk rajin melakukan tes tekanan darah secara rutin, agar dapat deteksi dini dan tidak terlambat. (*)
Baca Juga: Darah Tinggi Bisa Dinormalkan dengan Rebusan 2 Jenis Daun Ini
Source | : | WebMD,CDC,WHO |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar