Gejala ini dapat menyebabkan kesulitan berjalan, selain memicu kecacatan lainnya.
Pengidap SPS juga lebih cenderung mengalami depresi dan kecemasan yang sulit diprediksi, karena memiliki tingkat neurotransmitter GABA yang lebih rendah, yang mengatur kondisi mental tersebut.
Mereka juga takut keluar rumah karena rangsangan lingkungan seperti suara keras dapat memicu gejala penyakitnya.
Gejala Stiff Person Syndrome (SPS) pada setiap pasien bisa sangat berbeda dan signifikan tergantung spektrum keparahannya.(*)
Source | : | Instagram,Kompas.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar